TRIBUNNEWS.COM, BONE - ER (15), siswi kelas tiga sekolah menengah pertama (SMP), ditemukan sempoyongan oleh sejumlah tukang ojek di Jalan Pramuka, Kelurahan Tibojong, Kecamatan Taneteriattang Timur.
Gadis itu mengaku disekap dan diperkosa sejumlah pemuda.
Peristiwa yang menimpa warga Tonronge ini, bermula saat ER dibawa oleh rekannya bernama Resti ke salah satu kamar kos di Jalan Langsat, Rabu (1/1/2013) sore, sekitar pukul 16.00 Wita.
Rupanya itu hanya jebakan. Delapan teman Resti telah menunggu. ER kemudian disekap. Dia diperkosa secara bergiliran oleh pemuda-pemuda tersebut.
Setelah itu, dia dibawa keliling kota dengan menggunakan minibus salah seorang pelaku. Tindakan pemerkosaan ini kembali terulang di atas minibus pada tengah malam.
Kemudian, oleh para pelaku, ER diturunkan di Jalan Pramuka. Para tukang ojek yang mangkal di jalan itu kemudian menolongnya.
"Saya lihat, kenapa ada cewek begini, caranya jalan baru, tidak pakai sendal. Ternyata sudah diperkosa, katanya sama banyak laki-laki," tutur Udin, salah seorang tukang ojek.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung membawa ER ke tempat kejadian perkara (TKP). Namun, para pelaku telah kabur. Polisi kemudian membawa kasur dan sejumlah pakaian penuh dengan bercak darah.
"Kalau saya tidak salah, ada delapan orang. Tidak ada yang saya kenal, cuma mukanya saja," tutur ER.
ER kemudian dibawa ke Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru untuk menjalani perawatan medis serta visum. Dia lalu dibawa ke Mapolres Bone untuk dimintai keterangan.
"Pengakuan korban, ada delapan orang yang perkosa dan tidak kenal para pelaku, cuma kenal muka saja," kata Kepala Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Kanit SPKT) Polres Bone Ipda Aris Supu.