TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Organisasi Papua Merdeka (OPM) menembak mati warga Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Takalar, Muh Halim Daeng Beta, Selasa (7/1/2014), sekitar pukul 08.00 wita.
Ayah tiga anak ini ditembak saat sedang mengantarkan penumpang di Wamena, Puncak Jaya, Papua. Halim kena peluru OPM saat melintas di kampung Wuyuneri Distrik Mulia, Puncak Jaya. Ketika itu, Halim mengendarai motor Jupiter Z Nopol DS 2283 PJ dengan nomor rompi ojek 152.
"Korban luka tembak pada bagian mata sebelah kanan dan meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Papua AKBP Sulistiyo Pudjo.
Ipar korban, Daeng Nyampa, kepada Tribun, tadi malam, menjelaskan, Halim ditembak saat mengantar penumpang. Sebelum mengojek, Halim sempat mengantar anaknya untuk dititip di rumah saudaranya dari kediamannya di kompleks Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Puncak Jaya.
"Setelah bawa anaknya untuk dititip dia mengantarkan penumpang bersama dua teman lainnya yang juga berprofesi sama . Karena adek itu kerjanya tukang ojek di sana. Tapi tiba-tiba jatuh. Lalu kedua temannya ini berpikir pasti karena terkena tembakan. Makanya mereka langsung balik lapor ke Polres Puncak Jaya," jelas Daeng Nyampa.
Saat anggota polisi bergerak ke TKP, terjadi tembak-menembak dengan OPM. Polisi berusaha mengejar hingga ke sebuah bukit. Setelah memukul mundur, polisi lalu membawa jenazah korban ke rumah sakit.
"Setelah dilihat, adik itu kena tembakan dua kali. Di bagian mata dan dadanya. Langsung meninggal di tempat. Dari informasi sepertinya ditembak dari arah samping," kata Daeng Nyampa yang juga pernah menjadi guru di Puncak Jaya.
Jenazah korban rencananya dibawa ke Takalar, Rabu (8/1/2014) siang ini. Awalnya, jenazah Halim rencananya diterbangkan dari Papua, kemarin. Namun pesawat yang hendak menjemput gagal mendarat di Puncak Jaya karena mendapatkan tembakan dari kelompok OPM.
"Rencananya dari puncak jaya ke Jayapura itu berangkat pukul 06.00 wita, Rabu (8/1). Lalu tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pukul 13.00 wita kalau tidak ada halangan cuaca buruk," kata Daeng Nyampa.