Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyusul meletusnya gunung Sinabung, para pengungsi membutuhkan segera serambi nyaman khusus untuk kelompok rentan bencana seperti ibu hamil, lansia dan para bayi.
Serambi nyaman adalah tenda khusus yang dibuat khusus untuk pengungsi yang aman dan mempunyai privasi. Dalam tenda ini tidak bercampur baur dengan pengungsi lainnya.
“Saat ini ibu hamil, lansia dan para bayi ini sangat dibutuhkan serambi nyaman. Ini sangat dibutuhkan ketika masa tanggap darurat berlangsung panjang dan lama," kata relawan rescue Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), Miltra Sembiring, Minggu (12/1/2013).
Selain itu, sangat dibutuhkan juga layanan PROSMILING (Program Kesehatan Masyarakat keliling), sebuah layanan kesehatan secara cuma-cuma, karena telah banyak keluhan masalah kesehatan di pengungsian.
Juga dibutuhkan tenda khusus yang berfungsi sebagai musholla, sebagai tempat sholat dan ibadah harian lainnya. "Masalah lainnya adalah di masa tanggap darurat yang diperpanjang hingga 18 Januari mendatang tapi logistik sangat minim," katanya.
Tim PKPU dan WARDAH Cosmetik telah memberikan bantuan sembako seperti, beras, minyak, dan gula kepada para pengungsi. Sebelumnya berbagai aksi juga telah dilakukan degan berbagai pihak seperti pembagian masker, dapur umum dan layanan kesehatan.
Saat ini tercatat jumlah pengungsi tercatat 22.145 jiwa yang tersebar di 33 titik. Mereka terdiri 1.204 lansia, 179 ibu hamil, dan 606 bayi.
Aktivitas gunung Sinabung saat ini masih tinggi di status level IV (Awas) dengan radius 5 km dan 7 km untuk di sisi tenggara jalur awan panas. Gunung terus meletus mengeluarkan awan panas, abu vulkanik, pasir dan lava pijar.
Pada Selasa, 7 januari 2014 telah terjadi 21 kali erupsi, 529 gempa hybrid, dan 44 guguran awan panas. Hal ini menyebabkan pengungsi bertambah.