Laporan wartawan Tribun Manado Maickel Karundeng
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Genap seminggu bencana alam yaitu banjir bandang dan tanah longsor menerpa Kota Manado dan sekitarnya. Tribun Manado bersama mitra kerja Rabu, (22/1/2014) mengadakan kerja bakti dengan membersihkan sampah serta rumah yang terkena banjir bandang di dua lokasi berbeda Dendengan Dalam dan Malendeng.
Sebelum ke lokasi seluruh relawan berkumpul di kantor Tribun Manado antara lain Pimpinan Garuda Indonesia Piktor Sitohang, KompasTV- Pacific TV, Gramedia serta seluruh pegawai Tribun Manado dan relawan-relawan yang datang untuk bersama-sama ke lokasi kerja bakti.
Ribut Rahardjo selaku Pimpinan Redaksi berkata sebelum ke lokasi kegiatan kerja bakti ini juga akan melibatkan narapidana dari Rutan Malendeng bersama dengan Karutan Julius Paath bersama pegawainya untuk melakukan bersih-bersih. "Jika napi saja ingin ikut kerja bakti bagaimana dengan kita yang ada untuk melakukan kerja bakti demi Kota Manado yang kita cinta," ucapnya.
"Kegiatan kerja bakti di dua lokasi ini nantinya akan selesai pukul 12 siang dan bisa kembali melanjutkan aktivitas," tutur Ribut.
Julius Paath Kapala Rutan Melendeng Rumah Tahanan Kelas 2 A Manado berkata telah siapkan 22 penghuni rutan dan 10 orang petugas lapas untuk melakukan kerja bakti membantu masyarakat membersihkan jalan dan rumah yang terkena banjir. "Rutan juga terkena dampak banjir tapi sekarang sudah bersih karena banyak penghuni yang membersihkan. Dokter Ayu dan Hendri tidak ikut karena minta izin," ujarnya.
Setibanya di lokasi Malendeng tepatnya di beberapa rumah yang parah terkena banjir, terlihat beberapa ibu sedang membersihkan sisa barang yang masih dapat digunakan akibat banjir.
Ibu Dince satu diantara korban yang rumahnya terkena banjir berkata saat kejadian banjir disini sangat tinggi dan hanya bisa menyelamatkan beberapa barang saja dan langsung mengungsi ke tempat yang lebih tinggi akibat banjir yang terus meluap. "Hanya beberapa barang saja yang tersisa akibat banjir, rumah juga dipenuhi dengan sampah dan bejek. Untuk bantuan dari posko-posko memang ada tapi kami juga membutuhkan peralatan memasak dan pakaian karena hampir semua sudah tidak terselamatkan," ungkapnya sambil terlihat masih sedih karena banjir.
"Bantuan tenaga juga dari Tribun Manado, Rutan Malendeng dan para Napi sangat membantu kami membersihkan rumah yang sangat kotor serta jalan disini yang dipenuhi dengan becek telah dibersihkan. Saya dan keluarga sangat berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan," pungkasnya.
Anton seorang napi yang membersihkan rumah warga mengaku sangat prihatin akibat banjir yang besar ini seperti ini. "Saya baru sekarang melihat batasan air yang naik hampir menutupi rumah dua lantai yang sedang kami bersihkan, kira-kira 8 meter jika di ukur dari kuala di belakang rumah tinggi air waktu banjir. Saya bangga dapat membantu korban banjir," ucapnya.
Terlihat juga Pimpinan Redaksi Tribun Manado Ribut Rahardjo sedang membersihkan sampah-sampah yang ada. Dengan menggunakan masker, kaus tangan dan kaus super ball Ia dengan semangat membantu membersihkan rumah yang terkena banjir.
Sementara Koordinator Liputan Charles Komaling dengan semangat yang tinggi mengangkut sampah yang berserakan di jalan dan depan rumah warga.
Dion DB Putra Manager Produksi Surat Kabar Tribun Manado turut dalam kerja bakti di Malendeng, terlihat dengan menggunakan kaus super ball serta topi TNI dengan semangat Om Dion membersihkan sampah akibat banjir di jalan depan Gereja Advent Malendeng. Seusai kerja bakti jalanan makin bersih.