TRIBUNNEWS.COM TANJUNG REDEB, – Sudah tiga hari berturut-turut, karyawan PT Kertas Nusantara (PT KN) melakukan aksi unjuk rasa. Aksi ini menutut agar pihak manejemen PT KN agar segera membayar gaji yang sudah menunggak lima bulan.
Berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya, kali ini para pengunjuk rasa membawa serta keluarganya, termasuk istri dan anak-anak mereka. Sebelumnya, pada hari Rabu (22/1/2014) lalu para karyawan PT KN juga melakukan aksi serupa di DPRD Berau.
Sedangkan dalam aksi unjuk rasa yang digelar Kamis (23/1/2014), ratusan karyawan juga melakukan aksi bakar ban di halaman kantor bupati. Entah serius atau hanya sindiran, karyawan dan keluarga PT KN juga melakukan aksi meminta sumbangan ke kantor bupati.
Menurut salah seorang istri karyawan PT KN, sejak bulan Agustus 2013, suami mereka tidak mendapat gaji, akibatnya kondisi kesehatan anak-anak mereka menjadi terganggu. ”Kalau kami ini, rasa lapar masih bisa ditahan, tapi kalau anak-anak kami ini mana bisa. Kalau lapar ya menangis,” kata seorang ibu sambil menggendong bayinya.
Di hadapan para wartawan, para ibu rumah tangga ini ’curhat’ mengenai kondisi keluarga mereka selama tidak mendapat gaji. ”Saya diusir dari kontrakan karena tidak bisa bayar sewa, bagaimana mau bayar kalau tidak ada penghasilan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Makmur HAPK enggan berkomentar banyak mengenai persoalan ini. Pasalnya, keterlambatan pembayaran gaji karyawan merupakan urusan internal perusahaan.
”Persoalannya tidak akan selesai, kalau pimpinan PT Kertas Nusantara tidak datang untuk menyelesaikannya,” ujarnya singkat.(gef)