Laporan Wartawan Tribun Jogja Gaya Lufityanti
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) membuka posko untuk bencana erupsi Gunung Sinabung, dan banjir daerah Kerawang-Bekasi.
Posko UGM Peduli Bencana ini, bertempat di kantor Disaster Early Respon Unit (DERU) UGM, Sekip nomor 53.
Selain itu, Kamis (23/1/2014) hari ini, UGM mengirim dua tim yang diberangkatkan ke Sinabung dan kerawang Bekasi untuk melakukan pemetaan terhadap kondisi terkini.
Pengiriman ini, bertepatan dengan program pengiriman mahasiswa KKN PPM Peduli Bencana yang akan diberangkatkan pada awal bulan Februari mendatang.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Suratman mengatakan, tim peneliti UGM yang diberangkatkan dikoordinasikan oleh Pusat Studi Bencana (PSBA) dan DERU UGM.
"Mereka akan melakukan pemetaan dan melakukan koordinasi dengan pihak pemangku kepentingan. Mulai hari ini kita secara resmi membuka posko di kantor DERU," kata Suratman, Kamis.
Menurut Suratman, dibukanya posko peduli bencana Sinabung dan bencana banjir ini, bertujuan untuk membantu meringankan beban dari warga yang terkena bencana.
Terkait dengan Sinabung, kata Suratman, UGM secara khusus mengirim mahasiswa KKN PPM. Menurutnya pengananan bencana Sinabung akan berlangsung lama seperti halnya bencana erupsi Merapi.
"Penanganan bencana ini dilakukan mulai dari penanganan masa tanggap darurat, rehab dan rekon," katanya.