TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Penjahat penggembos ban kembali beraksi di Kota Tasikmalaya. Kali ini, aksi terjadi di Jalan Sukawarni, Kecamatan Cihideung, Selasa (4/2) sore. Korban menderita kerugian ratusan juta rupiah.
Para bandit beraksi sekitar pukul 15.00. Saat itu, H Ridwan (43), warga Perumahan Lembang Asri yang beru saja keluar usai memarkirkan mobilnya tak jauh dari toko kosmetik Muara karena ban mobilnya kempis.
Namun tiba-tiba pengendara sepeda motor melaju kencang ke arahnya dan merampas tas yang dibawa korban. Korban yang hampir terjengkang sontak berteriak-teriak meminta pertolongan warga. Sejumlah warga yang berdatangan bahkan sempat membantu korban mengejar pelaku.
"Saat memandu memarkirkan sebuar sepeda motor, saya mendengar teriakan jambret- jambret. Ternyata yang berteriak adalah pemilik mobil mewah berwarna putih itu," tutur Tata (55), tukang parkir. Korban bersama Tata dan warga lain berupaya mengejar dengan berlari.
Namun sesampai di depan tempat praktik dr Victor, pengejaran dihentikan karena pelaku yang berbadan cukup tegap mengenakan jaket hitam dan sepeda motor bebek, tak terkejar lagi.
"Saat kami mengejar, memang jaraknya hanya beberapa meter saja. Kami berupaya mengejar sambil berlari dengan harapan bisa menjangkau belakang motor. Tapi ternyata tidak bisa," tutur Tata.
Korban yang tampak lunglai akhirnya kembali ke lokasi. Saat itu, seorang perempuan yang berada di dalam mobil morban juga tampak lemas. Perempuan itu mengatakan, tas yang dijambret itu berisi uang Rp 300 juta yang baru saja diambil dari Bank BCA.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Noffan Widyayoko, didampingi Kanit Resmob, Aipda Budi Prasetya, belum dapat memberikan banyak keterangan terkait hal ini.
"Ini masih dalam penyelidikan. Kami masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi," ujarnya. (stf)