Laporan Wartawan Tribun Manado, Yudith Rondonuwu
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Hingga kini Kota Manado masih diwarnai sampah, lumpur dan air tergenang. Pembersihan yang dilakukan pemerintah maupun warga dan relawan dari kabupaten/kota lain di Sulut sepertinya masih harus dilanjutkan.
Sebab masih ada sampah menumpuk di simpang tiga terminal Paal 2 samping SPBU Paal 2, sampah di Kampung Kodo tempat jualan nasi kuning, di Tanjung Batu, di Kampung Cina, Lorong Lililoyor Wenang dan hampir semua lokasi DAS masih banyak sampah bercampur lumpur yang menumpuk.
Selain itu, pantauan Tribun Manado (Tribunnews.com Network), hingga Minggu (9/2/2014) air tergenang bercampur lumpur dan air comberan di simpang tiga Hotel Plaza menuju Pasar 45 Manado. Di simpang empat yang juga terdapat toko fashion Makmur ini selokannya sudah tersumbat sehingga air cucian dari warga di daerah ini akan menambah genangan air di situ. Hal ini disebabkan kawasan ini berada di daerah yang lebih rendah dan berbentuk seperti piring yang bulat dan cekung di bagian tengah.
Lalu di Tanjung Batu ada rumah seorang janda yang masih penuh lumpur. Ia tidak punya sanak saudara hanya dua orang anak dan seorangnya punya keterbatasan fisik. Ia berharap ada relawan yang mau membantunya membersihkan rumahnya.