News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ahmad Dibacok Saleh karena Putar CD Pengajian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bacok

Laporan Wartawan Surya Moh Rivai

TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Nasib sial menimpa Ahmad (40), warga Desa Manding Daya, Kecamatan Manding, Sumenep.

Gara-gara memutar CD berisi ceramah agama yang  baru  dibelinya di pasar, dibacok tetangganya sendiri bernama Saleh (42), Minggu (16/2/2014) sekitar pukul 21.15 WIB.

Kejadian tersebut, bermula saat korban pulang dari pasar lalu memutar CD pengajian menggunakan pengeras suara, hingga terdengar tetangga sekitar.
 
Saleh, yang merasa terganggu lantas mendatangi rumah Ahmad, bermaksud meminta mengecelikan volume suara CD tersebut.

Karena tidak ingin ribut, Ahmad langsung mematikan CD dan minta maaf kepada Soleh. Setelahnya, pulanglah Soleh.

Sementara Ahmad bersama istrinya, Ida (35), berboncengan naik sepeda motor ke toko berjarak 100 meter dari rumahnya.

Ketika pulang dan kebetulan melintasi di jalan desa dekat rumah Saleh, tiba-tiba mereka dihadang oleh tetangganya tersebut.

Belum sempat korban membetulkan posisi sepedanya, pelaku langsung menyabetkan clurit dan mengenai lengan kanan korban.
 
Melihat kejadian tersebut, istri korban langsung berteriak meminta tolong tetangga. Sementara pelaku langsung kabur.

"Saya tidak tahu persis apa masalahnya. Hanya sebelum saya dan suami saya keluar rumah untuk belanja ke toko, Saleh ke rumah, meminta mengecilkan volume pengeras suara itu saja." kata Ida istri korban pada Surya, Senin (17/2/2014).
 
Akibat kejadian itu, korban menderita luka bacok sepanjang 7 sentimeter pada lengan sebelah kanan, dan harus dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan lebih lanjut dengan 12 jahitan.
 
Kapolsek Manding AKP Bambang Hadi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dugaan sementara, korban dibacok lantaran menyetel CD berisi pengajian, dengan volume suara keras dan nyaring.

"Tapi itu belum pasti. Kami masih mendalami kasusnya dulu dan akan melakukan pemeriksaan terhadap  saksi-saksi maupun korban. Siapa tahu ada motif lain," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini