News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kamar Biologis di Lapas Lubukpakam Dipatok 200 Ribu

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, LUBUKPAKAM - Selain jual beli kamar, petugas Lapas Lubukpakam, Sumatera Utara, juga diduga mengutip sewa kamar biologis untuk penghuni yang dikunjungi pasangannya.

Informasi sewa kamar biologis itu diungkap Nia (27), ibu beranak satu yang suaminya mendekam di Lapas Lubukpakam akibat perkara narkoba.

Namun Nia menampik ajakan sang suami menggunakan kamar biologis, karena terlalu mahal. "Katanya ada ruangan untuk gituan (kamar biologis). Kata suamiku 100 sampai 200 ribu kalau mau pakai tempat. Tapi gak lah, mahal kali," ujar Nia, warga Desa Jatisari Kecamatan Lubukpakam, Selasa (18/2/2014) pagi.

Namun Nia tidak bisa menjelaskan di mana letak kamar biologis tersebut, karena belum pernah menggunakannya. 

Akibat tarif kamar biologis ini kemahalan, dia menyebut warga binaan nekat melakukan hubungan intim dengan pasangannya saat di ruang besuk. Tentu ditutupi kain sarung atau pelindung lain.

"Tiap minggu aku pasti jenguk suamiku, kena kasus narkoba dia. Kalau hubungan intim di ruang besuk, ya bisa. Caranya itu pakai kain atau sarung. Kalau pemandangan seperti itu udah biasa di dalam. Petugaspun tahu kok. Cuma kita di dalam itu ya  tau sama tahu lah. Gak usah dipandangin kali."

Nia mengakui suaminya sering memintanya ''dilayani'' saat dibesuk. Namun dirinya ogah menuruti keinginan suami karena  malu dilihat orang lain.

"Tempat besuk di dalam lapas seperti teras bang. Ya terbuka gitu. Sering dibilang tempat tunggu itu. Kalau orang yang gak punya malu, ya itulah. Petugas juga tahu. Bahkan kadang mereka mencandai pengunjung saat akan pulang."

Apakah Anda sering kena pungli kalau mau besuk? "Kalau pertama-tama ke dalam, ada aja bayaran Bang. Di pintu pertama aja kena 10 ribu. Tapi sekarang gak lah, diamkan saja petugasnya kalau minta. Bilang aja gak ada duit."

Nia bersyukur karena saat ini sudah tidak lagi dimintai uang ketika masuk ke lapas. Namun pungli itu masih terus terjadi bagi orang yang pertama kali masuk
.
"Kalau gak dikasih bayaran lama itu nanti kita nunggu. Kadang disitu permainan petugas. Dibilangnya nanti sama kita kasih lah kalau mau cepat. Disuruh masukkan uang ke dalam laci. Kalau di dalam bayaran itu gak kena. Di ruang tunggu itu nanti yang kena orang di dalam (tamping), yang disebut uang sampah."

Nia heran semua dibisniskan di dalam lapas. "Ada dua ruangan itu di dalam. Nanti kalau kita masuk macam di pantai itu. Para tamping langsung mengerubungi pengunjung.'Sini kak, sini kak,' kata mereka berlomba menawari tempat." (Indra Gunawan Sipahutar)

Tarif sel di Lapas Lubukpakam:

- Flamboyan (4-5)     5-12 Juta
- Dahlia                       2 juta
- Melati      (38)         800 ribu
- Kamboja  (80-90)    gratis
- Kamar Biologis        200 ribu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini