Laporan Reporter Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Kakak ipar Satinah, Sulastri (37), menuturkan, saat dirinya bersama Suami, Paeri Al Feri (46) dan Keponakan, Nur Afriani (20), datang mengunjungi Satinah di penjara Buraidah, Provinsi Al Gaseem awal Februari lalu, Satinah telah menyampaikan bahwa dirinya sudah pasrah untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
Menurut Sulastri, saat itu ada pesan khusus dari Satinah yang hingga kini selalu membuat dirinya tak kuasa meneteskan air mata jika mengingatnya. TKW yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi ini sudah ikhlas menitipkan putri semata wayangnya, Nur, kepada Keluarga di Dusun Mrunten, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat.
" Tolong rawat dan jaga Nur dengan baik. Jika ada laki laki baik yang dekat dan sayang dengan Nur, jika Nur mau tolong dinikahkan saja. Pesan inilah yang selalu membuat saya menangis, " tutur Sulastri menirukan pesan Satinah, Rabu (26/03/2014).
Dikatakan Sulastri, Satinah merupakan sosok perempuan yang baik, tangguh dan pekerja keras. Dia benar tak menyangka niat Satinah untuk bekerja di negeri orang malah berakhir tragis.
" Semoga Allah SWT menyelamatkan nyawa Satinah dan bisa kembali pulang kembali ke rumah, " ujar Sulastri