TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Rienelda Christiani Ningrum alias Elda, balita yang mengalami pembusukan kaki akan segera menjalani prosedur amputasi, Kamis (27/3/2014) di IRNA Bedah RSUD Dr Soetomo.
Saat Surya online (Tribunnews.com Network) menyambangi Elda di ruang perawatan IRNA Bedah RSUD Dr Soetomo, Rabu (26/3/2014), Elda sedang asyik bermain game di komputer tablet.
Cuaca yang panas, Elda hanya mengenakan kaos kutang. Sesekali rambutnya terkibas embusan kipas angin.
"Bersyukur, tidak ada keluhan sakit lain. Elda cuma mengeluh sumuk (panas) saja," kata Firdaus, ayah Elda.
Firdaus menyatakan pihak keluarga sudah bisa menerima kenyataan jika Elda harus diamputasi. Firdaus berharap, Elda bisa segera berjalan kembali meski nantinya menggunakan kaki palsu.
Firdaus menuturkan sebelum tragedi pembusukan kaki, Elda biasa bermain bola. Ela tidak menyukai boneka dan mainan anak perempuan lainnya.
"Anaknya memang tomboy dan aktif," kenang Firdaus.
Meski nantinya Elda tidak akan lagi bisa menendang bola, Firdaus mengaku bisa menerima kenyataan itu. Elda pun, seperti sudah bisa menerima kenyataan kakinya akan diamputasi karena tidak pernah mengeluh tentang kakinya.
"Apapun selama itu terbaik untuk Elda, kami siap lakukan," ujarnya.
Selama di rumah sakit, Elda hanya berbaring di tempat tidurnya. Jarum infus tertanam di tangan kirinya, namun tetap tidak menghalangi Elda memencat-mencet layar komputer tablet.
"Kalau tidak main game, nonton tv," ucap Firdaus.
Sementara itu, Tim Ortopedi RSUD Dr Soetomo, Dr dr Tri Wahyu Martanto SpOT(K), menjelaskan proses amputasi kaki Elda ini akan dilakukan 7 cm di bawah lutut. Hal ini sesuai dengan harapan keluarga Elda yang menginginkan amputasi dilakukan di bawah lutut.
Tri menerangkan ujung kaki Elda terdapat tulang yang menonjol akibat putusnya telapak kaki Elda karena pembusukan. Di sekitar tulang yang menonjol itu ada jaringan kaki yang rusak sekitar 5 cm. Jaringan rusak itu mengeriput dan berwarna merah pucat. Jika tidak ditangani segera, jaringan mengeriput itu akan semakin tinggi.
Jaringan inilah yang nantinya dibuang. Namun tulang kaki Elda akan diamputasi lebih panjang beberapa centimeter. Untuk menutupi luka potongan, tim dokter akan menggunakan jaringan sel kaki Elda yang masih sehat.
"Bagian 7 cm di bawah lutut itu untuk penyangga pemasangan kaki palsu," tandas Tri.
Hanya saja, tim dokter belum menentukan waktu prosedur amputasi Elda.
"Lihat kondisi besok (Kamis). Semoga saja semuanya sesuai yang kami rencanakan," kata Tri.