News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Galuh Sempat SMS Minta Maaf Sebelum Tewas Minum Racun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi minum racun

Laporan Wartawan Surya Sudarmawan

TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Galuh Pratiwi (15), siswi kelas 10 SMK Gerih, warga Dusun Mangkujayan, Desa Widodaren, Kabupaten Ngawi, ditemukan tewas minum racun di kamarnya.

Fitria Kusuma Dewi (15), teman sekelas korban, mengatakan Rabu (23/4/2014) sekitar pukul 06.45 WIB, ia menjemput korban untuk berangkat sekolah.

Karena tidak terlihat di teras rumah, Fitria masuk ke kamar korban setelah mendapat izin dari bibi korban, Sumini.

"Karena disuruh ke dalam kamar, saya masuk. Seketika saya kaget, melihat korban sudah terbujur kaku dan dikerumuni semut," terangnya kepada Surya Online, Rabu (23/4/2014).

Fitri menceritakan, korban selama ini dikenal sebagai pelajar yang ceria. Bahkan, tak pernah mengeluhkan nasibnya yang ditinggal kerja bapak dan ibunya di Yogyakarta.

Tapi, sebelumnya korban pernah cerita sedang ada masalah dengan pacarnya. "Cerita itu sekitar seminggu lalu," imbuhnya.

Semalam sebelum ditemukan meninggal, kata Fitri, korban sempat kirim SMS ke seluruh teman sekelasnya isinya minta maaf. "Teman-teman tanya, kenapa minta maaf, dia (korban) hanya menjawab tidak apa-apa," urainya.

Sedangkan tetangga korban, Jumini (45) mengungkapkan selama ini anak ketiga pasangan Sukimin (49) dan Sukarti (47) ini, tinggal dengan kakeknya Suki (80).

Sejak kelas 1 SMP, ayah dan ibu korban bekerja di Yogyakarta. Korban baru bertemu orang tuanya saat liburan.

"Kalau kesehariannya biasa-biasa saja, sering mengajak main anak-anak kecil di sekitarnya," ungkapnya.

Kapolsek Geneng Ajun Komisaris Partono menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian dan motif kematian korban.

"Kami belum bisa memastikan semua, tetapi dugaan kami korban menenggak racun," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini