TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orang mabuk yang diduga ingin membajak Virgin Air VOZ 41, ternyata membawa obat-obatan saat diperiksa. Namun hingga kini, pihak pemerintah belum mengetahui jenis obat-obatan apa yang dibawa Matt Christopher (28).
"Saat diperiksa dia membawa obat-obatan," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti di jumpa pers yang dihadiri tribunnews.com, Jumat (25/4/2014).
Hingga saat ini pemerintah belum mengetahui apa yang membuat Matt Christopher mabuk sampai menggedor-gedor pintuk kokpit pilot. Namun Herry menegaskan bahwa pihak pesawat membatasi penjualan dan pelayanan minuman beralkohol.
"Konsumsi dibatasi paling nawarin pas pembukaan ditawarin wine yang nggak bikin orang mabok minimum requirment saja," ungkap Herry.
Herry menambahkan penumpang dilarang membuka minuman beralkohol di dalam pesawat dengan benda tajam. Sedangkan untuk minuman yang disajikan diatas pesawat, Herry menilai itu tidak bikin mabuk. "Minuman keras penumpang nggak boleh buka di pesawat," jelas Herry.
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, sang pilot Virgin Air VOZ 41 panik ketika mendengar keributan akibat orang mabok tersebut. Pilot tersebut langsung melaporkan kepada Air Traffic Control (ATC) Ngurah Rai bahwa terjadi pembajakan
"Kita dapat berita dari Bali bahwa ada informasi penerbangan Brisbane Denpasar, Virgin Air, pilotnya report di bajak, melalui sinyal dan dikonfirmasi ATC," ujar Herry Bakti
Mendengar sinyal darurat yang dikeluarkan oleh Virgin Air VOZ41, pihak ATC memberitahu kepada TNI AU dan kepolisian di Bali untuk bersiap mengamankan bandara Ngurah Rai.
"Dengan berita itu kita koordinasi di lapangan, TNI AU dan kepolisian persiapan karena mau mendarat 1 jam menjelang ke Bali," jelas Herry.
Setelah pesawat Virgin Air tiba di Bali pukul 14.48 WIB, pesawat tersebut segera diarahkan ke apron selatan di luar runway pusat Ngurah Rai.