Dalam keadaan terluka, korban hanya bisa pasrah melihat sepeda motornya dirampas oleh dua bandit jalanan tersebut. Bersamaan saat pelaku hendak kabur, ada sejumlah petugas reskrim Polsek Genteng melintas di sana.
Polisi pun berusaha menangkap dua bandit jalanan tersebut. Tapi, keduanya berusaha kabur dan malah melawan petugas yang hendak menangkapnya. Rohman sempat memukul seorang anggota reskrim Polsek Genteng.
Sementara Umar berusaha menyerang dengan membacok bahu seorang anggota polisi.
"Akhirnya, keduanya berhasil dilumpuhkan dengan ditembak kakinya oleh petugas. Kemudian, mereka dibawa ke Polsek untuk menjalani pemeriksaan," ujar Kanit Reskrim Polsek Genteng, Iptu Iwan Hari Poerwanto.
Dalam penyelidikan polisi, ternyata dua pelaku ini sudah beberapa kali melancarkan aksi serupa. Modusnya hampir sama, mereka memotong calon korban yang mengendarai sepeda motoro sendirian. Kemudian melukai korban yang berusaha melawan.
Ditemui di sela menjalani pemeriksaan, dua bandit jalanan tersebut mengaku sudah membuntuti korban sejak melintas di jalan depan SPBU Jalan Rajawali. Begitu melihat keadaan sepi, keduanya langsung memotong laju motor korban.
"Dia melawan, karena itulah saya bacok," jawab Umar. Demikian halnya saat hendak ditangkap polisi, Umar mengaku kebingungan sampai nekat menyerang petugas dengan senjata tajam yang dibawanya.
Selain menangkap dua pelaku, petugas juga sempat menolong korban. Pria yang mengalami luka bacok di pundaknya itu langsung dilarikan ke rumah sakit. Dia harus mendapat 15 jahitan akibat ditebas parang dua bandit tersebut.