Laporan Wartawan Surya, Didik Mashudi
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Usai menunaikan ibadah umroh Ny Su (69) warga Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur dirawat di RS Bhayangkara pada 6 Mei karena diduga terjangkit virus middle eastern respiratory syndrom (MERS).
Saat masuk rumah sakit, Ny Su mengalami batuk terus menerus dan demam dengan suhu 37 derajat. Gejala tersebut mirip dengan virus MERS yang saat ini telah menyebar ke 14 negara.
Kepala Humas RS Bhayangkara Emi Pujiharti saat dikonfirmasi Surya Online menjelaskan, pasien saat ini dirawat di ruang isolasi dengan perawatan khusus. Namun untuk jenis penyakitnya masih dilakukan pengecekan, sehingga sampai saat ini belum diketahui.
Pasien selama di RS Bhayangkara ditangani dr Badrul Munir,Sp,PD, dengan riwayat pernah sakit asma dan kencing manis. Namun dari hasilĀ foto ronsen, kemungkinan hanya virus biasa. Meski begitu seluruh perawat serta tim medis yang memeriksa pasien, memakai masker dan pakaian khusus untuk memproteksi diri.
Pantauan Surya Online, di ruang isolasi perawatan pasien suspect MERS dilakukan secara ketat. Hanya petugas yang mengenakan masker serta pakaian khusus, yang boleh masuk ruang perawatan. Awak media dilarang mengambil gambar di dalam ruang isolasi, termasuk keluarga pasien hanya boleh menunggu dari luar ruangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Anang Kurniawan menjelaskan, pasien Ny Su memang dicurigai terjangkiti virus MERS. Namun sejauh ini, masih belum dipastikan karena pemeriksaan laboratorium juga belum selesai. "Keluarganya membawa ke RS Bhayangkara, karena pasien mengalami gejala demam, sesak nafas dan batuk," jelas Anang.
Menyusul kasus tersebut, pihak Dinas Kesehatan Pemprov Jatim telah melakukan kunjungan ke RS Bhayangkara. Selain juga melakukan koordinasi penanganan pasien, dengan Dinkes Kota dan Kabupaten Kediri. "Pasien ini alamatnya di Kabupaten Kediri," tambahnya.