Laporan Reporter Tribun Timur Mahyuddin
TRIBUNNEWS.OCM, MAKASSAR - Pertumbuhan ekonomi suatu daerah ternyata tak selalu memberikan efek positif. Laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang semakin pesat di Sulsel menyebabkan kualitas udara semakin tercemar.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Sulsel, indeks pencemaran udara di Sulsel mencapai 87,83 persen. Angka ini sangat dipengaruhi oleh kegiatan transportasi maupun industri di Sulsel.
Kepala BLHD Sulsel, Hasbi Nur mengatakan, peningkatan pencemaran udara di Sulsel merupakan dampak dari peningkatan jumlah kendaraan dan aktivitas industri yang banyak berpusat di perkotaan.
Ia menilai, hal itulah yang memberi kontribusi yang besar terhadap pencemaran udara di Sulsel.
"Perlu kita sadari bahwa semakin tinggi laju ekonomi maka dampak terhadap lingkungan semakin besar," kata Hasbi, Kamis, (5/6).