TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Catur Handayani (16), warga Jl Raya Codo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, penderita tumor kelenjar getah bening, hidupnya masih dibebani mengasuh adik tirinya, Ana Masaya (13), penderita polio dan Slamet (6) yang belum lancar bicara.
Wajah Ani membengkak sendiri terlihat menua dengan kelompak mata dan kantung mata ada benjolan, begitu juga di lengan kirinya. “Saya tidak meneruskan sekolah karena tidak nyaman dengan kondisi saya,” tutur Ani, panggilan Catur Handayani kepada Surya Online, Rabu (11/6/2/2014).
Sejak lima tahun lalu, konsentrasi Ani merawat dua adiknya dan bertindak layaknya ibu rumah tangga. Ayah mereka, Sugiyono, bekerja sebagai makelar sepeda onthel di Pasar Wajak. Ani adalah anak keempat dari perkawinan Sugiyono-Ngatiah yang sudah cerai.
Sedang Ana serta Slamet dari perkawinan Sugiyono dengan Supiah, keduanya juga sudah bercerai sehingga Sugiyono tinggal dengan tiga anaknya yang memiliki kondisi kurang beruntung. “Saya berharap anak-anak bisa sembuh dan meneruskan pendidikan,” tutur Sugiyono lirih.
Untuk sakit Ani, kata Sugi, disarankan menjalani kemoterapi tetapi baru sekali dilakukan karena pasca kemo rambut anaknya rontok dan benjolan di dekat matanya makin besar.
Kades Codo, Joko Sugiarto menjelaskan, keluarga Ani masuk Jamkesmas/BPJS. “Sakitnya memang sudah lama. Dari pihak desa juga sudah membantu termasuk mengantarkan ke RS untuk berobat. Bahkan keluarga Ani ditampung di tanah kas desa hak Kades sejak 2009, sebelumnya mereka tidak memiliki tempat tinggal,” tambahnya.
Ada tiga keluarga tidak mampu yang dibuatkan rumah layak huni di Desa Codo, termasuk keluarga Sugiyono, meski berupa rumah semi permanen yang terdiri atas ruang tamu, dua kamar tidur dan dapur. (Silvianita)
Derita Gadis Penderita Tumor Getah Bening
Editor: Hendra Gunawan
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger