Laporan: Ilham / Tribun Timur
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -Organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU), Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulsel dan Aktivis LAPAR Sulsel menggelar diskusi bertopik Demokrasi dan Pesantren di Kantor Harian Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Senin (14/7/2014)
Hadir pemateri dari Rois Syuriah Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Australia dan Selandia Baru DR KH Nadirsyah Hosen LLM MA PhD, Direktur Eksekutif LAPAR Sulsel Abdul Karim, Ketua GP Ansor Sulsel M Tonang Cawidu, Dosen UIN Alauddin Makassar Dr Firdaus Muhammad.
Hadir pula Pimpinan Pesantren Bahrul Ulum Gowa KH Mahmud Suyuti, belasan aktivis dari Ansor Sulsel, LAPAR Sulsel, dan PKC PMII Sulsel. Diskusi dipandu Wakil Ketua Ansor Sulsel Hasan Pinang.
Selama diskusi, Nadirsyah Hosen yang juga dosen Fakultas Hukum Wollongong University Australia ini banyak-banyak menyinggung keterlibatan kiyai dan santri pada politik praktis, misalnya di pusaran Pilpres 2014 ini.
Caption Foto: Organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU), Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulsel dan Aktivis LAPAR Sulsel menggelar diskusi bertopik Demokrasi dan Pesantren di Kantor Harian Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Senin (14/7/2014)
PCI NU Australia, LAPAR, Ansor Makassar Bahas Demokrasi dan Pesantren di Kantor Tribun Timur
Editor: Sugiyarto
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger