TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Aksi penyerangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina menimbulkan banyak kecaman, termasuk mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di Kota Manado.
Para mahasiswa STAIN, melakukan aksi penggalangan dan seribu tanda tangan untuk Palestina.
"Aksi ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas kami kepada Palestina. Hari ini kami turun ke jalan untuk aksi peduli kepada saudara kita yang ada di Palestina sana," kata Koordinator Aksi Lapangan Mahasiswa STAIN Manado, Lim Bahtiar, Selasa (15/7/2014).
Aksi tersebut dilakukan di tugu Zero Point Manado. Para mahasiswa tersebut membentang spanduk yang bertuliskan STAIN untuk Palestina dan Dukamu Duka Kami Juga 'Gaza'.
Beberapa mahasiswa yang mengenakan jas almamater warna hijau ini juga berdiri di beberapa lokasi sambil meminta sumbangan dari warga yang melintas di tugu titik nol tersebut. Menurut Bahtiar, aksi tersebut rencananya juga akan dilakukan selama dua hari.
"Kegiatan ini kami lakukan selama dua hari. Galang dana ini insya Allah akan kami sumbangkan melalui bank. Seribu tanda tangan ini sebagai bentuk solidaritas kami kepada saudara kita di Palestina," ujarnya.
Sementara itu, terlihat beberapa warga juga ikut membubuhkan tanda tangan di atas spanduk panjang. Beberapa mengaku prihatin terhadap agresi militer Israel ke Palestina. Hal ini seperti pengakuan warga Manado, Inggrid.
"Saya lihat di televisi, banyak korban wanita dan anak-anak. Kita tidak punya kemampuan untuk melawan mereka, tapi kita bisa berikan dukungan dengan memberikan sumbangan untuk warga palestina, ini kemanusiaan," ucap Inggrid.
Aksi tersebut ditutup dengan melakukan salat ghaib dan doa bersama untuk masyarakat Palestina.