TRIBUNNEWS.COM,KENDAL — Penjual daging nakal masih dijumpai di sejumlah pasar, memanfaatkan momen Ramadahan dan Lebaran.
Petugas Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menggelar inspeksi mendadak di beberapa pasar di daerah itu, Selasa (22/7/2014).
Di pasar Weleri Kendal, petugas berhasil menemukan daging gelonggongan yang disembunyikan oleh pedagang di los sayuran.
Daging gelonggongan seberat 25 kilogram itu kemudian diamankan.
Setelah diperiksa oleh petugas, terbukti kadar air dalam daging melebihi batas normal.
Menurut pedagang daging gelonggongan, Alif, daging tersebut sengaja disembunyikan karena melihat ada petugas yang datang melakukan razia.
Alif berdalih, daging itu akan dibawa pulang dan tidak akan dijual.
Namun setelah didesak petugas, Alif mengaku bahwa daging tersebut sengaja disembunyikan dan akan dijual setelah petugas pergi.
“Daging ini, akan saya bawa pulang kalau memang tidak boleh dijual,” kata Alif.
Kepala Bidang Peternakan Kendal Eko Djatmiko mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah sering melakukan operasi daging gelonggongan.
Sidak itu tidak hanya digelar menjelang Lebaran saja, tetapi juga di hari-hari biasa.
Petugas kerap mendapati pedagang menjual daging gelonggongan. Rupanya, kata Alif, pedagang daging di Pasar Weleri tidak pernah jera.
“Pedagang sudah kami tegur berkali-kali. Namun mereka masih nekat menjual daging basah tersebut,” kata Eko.
Selain di Pasar Weleri, petugas juga memeriksa daging di Pasar Kendal dan Boja Kendal.
Namun di dua pasar itu, petugas tidak menemukan daging gelonggongan yang dijual umum.