News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Idul Fitri 2014

Tradisi Mudik Pakai Motor Jadi Pilihan, Murah Meriah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemudik yang menggunakan motor di Pelabuhan Gilimanuk

TRIBUNNEWS.COM,YOGYA - Mudik menjadi tradisi tahunan masyarakat Indonesia, khususnya umat muslim yang merayakan Idul Fitri.

Berbagai cara mereka tempuh demi berkumpul dengan sanak keluarga di kampung halaman.

Meski pemerintah mengimbau pemudik untuk menggunakan angkutan umum seperti bus, kereta api pun menyediakan layanan mudik gratis, tak sedikit pemudik yang tetap nekat menggunakan sepeda motor.

Meski mudik menggunakan sepeda motor tingkat risikonya lebih tinggi namun hal itu tak berpengaruh signifikan mengurangi tingkat pemudik motor.

Wahyu Triyono, misalnya mengaku dari Yogyakarta setiap tahun mudik ke kampung halamannya di Nganjuk, Jawa Timur, mengendarai sepeda motor.

Baginya, mudik menggunakan sepeda motor waktunya lebih fleksibel dan lebih santai.

"Tak perlu dikejar waktu seperti kalau naik kereta atau bus. Naik motor lebih santai mau berangkat jam berapa saja terserah kita," jelasnya kepada Tribun Jogja(Tribunnews.com Network), Senin (21/7).

Ia mengisahkan, tak hanya mudik Lebaran, bahkan setiap dirinya pulang ke Nganjuk saat libur kerja pun selalu menggunakan motor. Karena telah menjadi kebiasaan, ia merasa enggan apabila harus mudik menggunakan jasa kendaraan umum.

"Lebih fleksibel kalau pakai motor, misalnya capek ya istirahat di warung atau SPBU, enggak dikerjar waktu," tambahnya.

Meski demikian Wahyu juga mengaku paham akan risiko yang harus ditanggung saat mudik menggunakan motor. Namun baginya yang telah merasa nyaman menggunakan motor, risiko itu bukan menjadi masalah yang besar.

Agar mudik bermotor lebih aman, pria 27 tahun itu mengaku tak pernah memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi saat menempuh perjalanan selama kurang lebih lima-enam jam tersebut.

Ia mengaku lebih memilih berkendara dalam kecepatan standar.

"Yang penting kita selalu berhati-hati dan mengikuti aturan selama di jalan, itu sudah cukup bagi saya," ujarnya.

Senada disampaikan Anjar Prasetyo yang juga telah dua kali mudik Lebaran menggunakan motor. Menurutnya selain santai, mudik menggunakan motor lebih hemat di ongkos ketimbang menggunakan kereta api, bus atau travel.

"Paling maksimal tiga kali mengisi bensin penuh sudah sampai rumah, lebih murah daripada naik kendaraan umum," kata pria asal Kediri itu.

Angkutan Umum

Meski mudik menggunakan sepeda motor lebih fleksibel dan hemat pemerintah tiap tahun mengimbau agar pemudik tidak menggunakan kendaraan roda dua untuk pulang kampung.

Masyarakat yang akan mudik Lebaran besok diminta memanfaatkan angkutan umum yang ada. Selain lebih aman, hal itu untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalur-jalur mudik.

Sebagaimana tradisi mudik Lebaran sebelumnya, jalur-jalur mudik dipadati kendaraan. Termasuk kendaraan roda.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Wirawan Hario Yudo menghimbau masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik. Ia berharap masyarakat memanfaatkan angkutan umum yang ada agar mudik lebih aman dan nyaman serta mengurangi angka kecelakaan sepeda motor.

"Akan lebih baik jika menggunakan angkutan umum untuk mudik," kata Wirawan di Balai Kota Yogyakarta, Senin (21/7) pagi.

Meskipun begitu, jika masyarakat nekar mudik menggunakan sepeda motor, Wirawan berpesan faktor keselamatan harus tetap menjadi perhatian utama.

Pada arus mudik tahun ini Wirawan memprediksi jumlah kendaraan roda dua di jalanan akan naik 7,5% hingga 10% dibanding hari biasa.

Menurutnya, pertumbuhan sepeda motor yang pesat menjadi salah satu pemicu naiknya volume kendaraan roda dua yang dipakai untuk mudik.

Mengurangi kepadatan kendaraan terutama roda dua saat arus mudik, Kementrian Perhubungan tahun ini menambah kuota mudik gratis dengan tujuan akhir Terminal Giwangan Yogyakarta.

Mudik gratis tersebut diperuntukan khusus untuk pesepeda motor. Adapun sepeda motor akan diangkut menggunakan truk.

Pada tahun ini pemerintah menyediakan delapan armada truk dengan kuota 400 sepeda motor dan 16 bus untuk 800 penumpang.

Jumlah tersebut naik dari kuota tahun lalu yang hanya menyediakan tiga truk untuk mengangkut 210 sepeda motor dan 9 bus untuk 379 penumpang.

Khusus dari Jakarta, mudik gratis akan diberangkatkan pada 23 dan 24 Juli 2014. Adapun sepeda motor milik pemudik gratis diberangkatkan lebih awal satu hari dan diperkirakan akan sampai di Yogyakarta pada 25 Juli 2014.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini