TRIBUNNEWS.COM,MADIUN - Pembatasan pasokan solar membuat nelayan dan petani kelabakan, khususnya di Jawa Timur.
Ratusan petani asal Kecamatan Kebonsari, Geger, dan Kecamatan Dagangan antre mengular membeli solar di SPBU yang ada di pinggir JL Raya Madiun - Ponorogo, Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.
Mereka memborong solar antara 20 sampai 70 liter per orang.
Upaya itu, dilakukan lantaran mereka membutuhkan solar dalam jumlah cukup besar untuk mengairi lahan tanaman padi mereka menggunakan mesin pompa diesel.
Diduga, karena sejumlah SPBU lain, tak memiliki stok solar, dampaknya pembelian di SPBU Purworejo hingga mengantre sampai mengular sampai JL Raya Madiun - Ponorogo.
Salah seorang pengantre, Ny Sulistyowati mengaku bakal membeli 20 liter solar untuk menghidupi mesin pompa diesel dan mesin pertaniannya.
Pihaknya ikut antre sampai berjam-jam di SPBU Purworejo lantaran semalam sebelumnya antre di SPBU Sangen, Kecamatan Geger dan Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo tak dapat jatah.
"Semalam sudah ikut antre ke 2 SPBU itu, tetapi tak kebagian. Makanya sekarang ikut antre," terang warga Desa Banaran, Kecamatan Geger ini kepada Surya, Selasa (5/8/2014).
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
KUNCI JAWABAN Post Test Modul 2 Proses Regulasi Diri saat Kegiatan Belajar Berlangsung Disebut . . .
Hal yang sama disampaikan pengantre lainnya, Umbul.
Menurut warga Desa/Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun ini pihaknya akan membeli 65 liter solar untuk menghidupi 4 mesin pompa diesel air di sawahnya.
"Memang butuhnya banyak bukan untuk dijual lagi. Sehari saja kami butuh minimal 20 liter solar untuk menghidupkan tanaman padi," pungkasnya.
Sampai saat ini, antrean panjang di SPBU masih terjadi. Diperkirakan antrean akan berkurang jika SPBU lainnya sudah mendapatkan stok pasokan solar.