TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI- Dari hasil rekonstruksi pembunuhan Lilik Sunarsih terungkap kalau para pelaku menghabisi korban karena diperintah oleh Suseno.
Oknum dosen salah satu PTN di Kota Surabaya itu yang menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa kekasih gelapnya.
"Dari hasil rekonstruksi kami ketahui peran masing-masing pelaku, mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan eksekusi terhadap korban," ungkap AKP Edi Herwiyanto, Kasat Reskrim Polres Kediri usai pelaksanaan rekonstruksi kepada wartawan, Rabu (6/8/2014).
Dijelaskan dari adegan rekonstruksi sebanyak 30 kali juga terlihat adanya adegan penyerahan uang dari Suseno kepada pelaku yang diminta melakukan pembunuhan.
Tiga pelaku yang telah diamankan masing-masing Puryantono alias Acung, Hari F Asmono dan Sumarsono ketiganya warga Desa Senden, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri.
Namun dalam rekonstruksi kemarin hanya Puryantono alias Acung dan Hari F Asmono yang mengikuti rekonstruksi di TKP pembunuhan.
Sedangkan Sumarsono tidak menjadi eksekutor lapangan tapi ikut merencanakan pembunuhan.
Lilik Sunarsih pegawai Koperasi RSUD Gambiran dihabisi pembunuh bayaran yang disewa Suseno.
Masalahnya, kekasih gelap Suseno itu meminta dinikahi secara resmi setelah beberapa tahun menjadi kekasih gelap.
"Kalau motif pembunuhan karena latar belakang asmara dan perampasan harta. Karena antara pelaku utama dengan korban sebelumnya ada hubungan asmara," jelasnya.
Dari keterangan rekan-rekan pelaku, hubungan asmara Suseno dan Lilik bersemi kembali setelah keduanya sering menghadiri acara reuni sekolah di SMP Papar.
Kebetulan keduanya satu sekolahan dan setiap Hari Raya Idul Fitri menggelar reuni dimana Suseno salah satu donaturnya.
Baik korban dan Suseno sama-sama sudah memiliki suami dan istri serta memiliki anak yang telah beranjak dewasa.
Menyusul tertangkapnya para pelaku, Suseno keburu kabur dari kejaran petugas.
Sempat dikabarkan Suseno kabur keluar negeri, namun dari pelacakan petugas tersangka kabur ke Kalimantan.