TRIBUNNEWS.COM,JEMBER - Jalur provinsi di Gunung Gumitir yang menghubungkan Jember - Banyuwangi macet selama lebih dari 12 jam.
Penyebabnya ternyata truk tronton yang mogok dan truk tangki pengangkut BBM yang terperosok ke parit di pinggir jalan.
Berikut kronologi penyebab kemacetan lebih dari 12 jam di jalur itu.
Menurut sopir truk tronton yang nahas, Sujono (60) warga Desa Tegalsari Kecamatan Ambulu Jember, ia mengangkut pupuk urea dari Ketapang menuju Surabaya. Truknya berkapasitas 30 ton.
Truk itu tiba di KM 37 Gunung Gumitir Desa Sidomulyo Kecamatan Silo, Jember pukul 15.30 wib, Selasa (12/8/2014). Ia berhasil menyalip truk gandeng pengangkut tebu.
Sesampainya di tikungan tajam KM 37, terjadi masalah di bagian gardan tronton. Mesin masih hidup, namun roda tidak mau berjalan.
"Akhirnya truk ini mogok di tikungan," ujar Sujono, Rabu (13/8).
Meskipun truk itu mogok di tikungan jalan raya di perbukitan itu, Sujono menegaskan kalau arus lalu lintas masih berjalan meskipun memakai sistem buka tutup. Sejak itu arus lalu lintas sudah merayap.
Sujono mengakui ketika truknya mogok membuat kendaraan besar seperti truk dan bus antar kota tidak bisa melewati tikungan itu.
"Memang hanya sepeda motor dan mobil kecil masih bisa," ujarnya. Karenanya kemacetan sudah mulai terasa sejak pukul 18.00 wib.
Makin malam kemacetan makin panjang. Antar kendaraan harus antre untuk bisa melewati tikungan itu.
Keadaan diperparah ketika sebuah truk tangki BBM mencoba melewati tikungan itu. Truk yang juga melaju dari arah Banyuwangi itu tidak bisa melewati tikungan dan roda truk malah terperosok ke parit di bahu jalan.
Tak pelak, jalur tersebut menjadi buntu. Tidak ada satupun kendaraan yang bisa lewat.
"Akhirnya pukul 23.00 wib, saya koordinasi dengan Polres Banyuwangi agar kendaraan dari Banyuwangi yang menuju Jember supaya dilewatkan Pantura dan Bondowoso," ujar Kasatlantas Polres Jember AKP Akmal.
Begitu juga dari Jember, dialihkan melalui Bondowoso dan Situbondo.
Hanya saja pengemudi dengan tujuan Genteng dan sekitarnya atau Banyuwangi sisi barat tidak mau memutar lewat Pantura.
Kendaraan yang sudah terjebak macet juga tidak bisa berkutik. Mereka hanya bisa menunggu di dalan kendaraan seperti yang dialami Sutrisno, pengemudi asal Tulunggagung.
Ia terjebak sejak pukul 19.00 wib dan belum terlepas dari kemacetan hingga Rabu (13/8) pukul 10.00 wib.