Mereka khawatir muncul ekses-ekses keamanan, meskipun mereka sebenarnya juga ingin menjelaskan kepada publik, bahwa keluarga besar mereka sama sekali tidak terlibat aktivitas Salim.
Bahkan mereka juga menentang keras gerakan putra bungsu dari empat bersaudara itu.
“Salim sudah ikut bertempur di Suriah sejak empat tahun lalu,” tutur kakak Salim kepada Surya, Selasa (12/8/2014).
Kakak Salim tidak tahu pasti posisi atau jabatan Salim dan struktur ISIS. Yang ia tahu, adiknya sangat aktif berperang melawan pasukan pemerintahan Suriah di bawah Presiden Bashar Al-Assad.
Kalangan intelijen menyebut Salim ini punya peran sangat penting. Ia disebut-sebut memiliki pasukan sendiri, yang berasal dari pendukung ISIS asal Indonesia.
Itu sebabnya, ia biasa juga disebut Panglima ISIS dari Indonesia. (idl/ben/day/ufi)