News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tersangka Pembunuhan Anak Kandung Diperiksa Psikiater

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Penyidik Satreskrim Polres Jember memeriksakan kondisi kejiwaan Soleha (38), tersangka pembunuhan anak kandung ke psikiater RSD dr Soebandi Jember, Kamis (14/8/2014).

Sebelumnya, sejak pekan lalu, penyidik berencana memeriksakan kondisi kejiwaan Soleha, namun baru terlaksana hari ini.

Awal pekan ini, penyidik bersama tim forensik dari Disaster Victim Identification (DVI) Jawa Timur melakukan otopsi tulang yang diduga milik Iin.

Sehingga pemeriksaan kondisi kejiwaan Soleha menunggu sampai proses otopsi selesai.

Kasubag Humas Polres Jember AKP Edy Sudarto mengatakan, penyidik merasa perlu memeriksakan kondisi kejiwaan Soleha yang tega menghabisi nyawa anak kandungnya, Iin.

"Untuk mengetahuhi kondisi kejiwaan tersangka, untuk pemeriksaan menyeluruh," ujar Edy, Kamis (14/8/2014).

Sedangkan Kepala Bagian Humas sekaligus dokter jiwa di RSD dr Soebandi Jember, dr Justina Evy, sebelumnya, mengatakan pihaknya mengaku siap memeriksa kondisi kejiwaan Soleha, jika penyidik memintanya.

"Kalau dari kami terserah penyidik, kami diminta kami siap melakukan kapan saja," ujar Evy.

Seperti diberitakan sebelumnya, Soleha, warga Desa Yosorati Kecamatan Sumberbaru menjadi tersangka kasus pembunuhan Iin, anak perempuannya.

Pembunuhan itu terjadi dua tahun lalu. Soleha mengaku emosi dan marah melihat kenakalan anaknya.

Ia menyebut anaknya makan dan minta tambah kemudian memecahkan piring yang dipakainya.

Soleha nekat memukul kepala anaknya memakai alu, alat penumbuk padi. Kemudian ia memasukkan tubuh Iin yang sudah meninggal ke lubang septic tank di samping rumahnya.

Pekan lalu, penyidik dan tim medis dari RSD dr Soebandi Jember membongkar septic tank itu dan menemukan tulang belulang.

Dalam otopsi tulang yang dilakukan Senin (11/8) lalu diketahui kalau tulang itu milik satu individu berjenis kelamin perempuan, berusia antara 14 - 16 tahun.

Berdasarkan kesimpulan itu, polisi menduga kuat kalau tulang itu milik Iin.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini