Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Mayonal Putra
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kerusuhan yang terjadi di tempat hiburan malam Freedom Kota Dumai disebut-sebut melibatkan oknum TNI dan anggota Ormas Pemuda Pancasila. Sehingga, pada Kamis (14/8/2014) hingga Jumat (15/8/2014) dini hari, puluhan anggota Pemuda Pancasila tampak meramaikan lokasi hiburan Freedom yang berada di Jalan Tegalega, Dumai Barat itu.
Tidak sekedar meramaikan, massa Ormas Pemuda Pancasila Dumai juga meminta tempat hiburan teranyar di Kota Dumai itu ditutup untuk sementara waktu. Akibatnya, aktivitas hiburan pada malam tadi tidak ada. Tampak pula sejumlah perempuan berpakaian minim keluar dari tempat hiburan Freedom.
Informasi yang diterima di lapangan, perkelahian antara tamu pada Kamis dini hari kemarin melibatkan anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP). Anggota Ormas PP Dumai yang diketahui bernama Dani dikatakan menjadi korban pemukulan. Yang melakukan pemukulan disebut pria bernama Wandi, yang merupakan aparat dari Kodim 0303/Bengkalis.
Di sisi lain, Wandi yang semula menjadi tamu di tempat hiburan malam itu disebut dipukul duluan. Sehingga mengalami memar dan lecet di bagian muka. Sehingga, terjadi aksi saling pukul di tempat hiburan malam dan di halaman tempat hiburan malam Freedom.
Kapolsek Dumai Barat Kompol Achmad Gusti yang langsung turun ke lokasi membubarkan massa. Ia tidak mau memberikan kronologis kejadian kepada media. Alasannya, laporan tertulis tidak ada dari pihak manapun. Sehingga ia meminta wartawan langsung bertanya kepada korban atau saksi mata.
"Pada intinya, dari korban pemukulan meminta agar kejadian itu dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Terkait adanya keterlibatan aparat, itu instansi yang bersangkutan yang menyelesaikan. Begitu pun dengan keterlibatan Ormas PP, bisa diselesaikan secara baik-baik. Yang jelas, kita fokus bagaimana menjaga Kamtibmas. Untuk malam ini, begitulah dulu penyelesaiannya," katanya kepada media.