TRIBUNNEWS.COM.PADALARANG- Puluhan kios di Pasar Curug Agung yang berdiri di samping Stasiun Kereta Api (KA) Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dibongkar oleh sekitar 150 petugas PT KAI, Kamis (21/8/2014).
Lahan bekas kios yang dibongkar langsung ditutup dengan menggunakan seng aluminium untuk mencegah para pedagang kembali berjualan di lokasi tersebut.
Tidak ada perlawanan dari para pemilik kios dalam pembongkaran ini. Selain karena kios- kios yang dibongkar sudah dalam keadaan kosong, pembongkaran berlangsung aman dan lancar karena para petugas mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dan TNI.
Para pedagang hanya bisa menonton saat petugas merobohkan dan membongkar bangunan kios dengan menggunakan martil, tambang dan alat lainnya. Mereka tampak pasrah saat satu per satu bangunan diratakan. Hanya beberapa pedagang yang terlihat memunguti sisa bangunan yang masih bisa mereka pergunakan.
Aksi pembongkaran puluhan kios di Pasar Curug Agung juga menjadi bahan tontonan warga dan para pengguna jalan yang melintas. Tak hanya itu, arus lalu lintas di sekitar kawasan Stasiun Padalarang dan Pasar Curug Agung tampak macet karena banyak masyarakat yang berhenti untuk menyaksikan proses penertiban kios-kios liar yang berdiri di tanah PT KAI.
Kepala PT KAI Daop 2 Bandung, Sugeng Saputro, mengaku senang karena proses penertiban bangunan dan kios milik para pedagang yang berdiri di lahan milik PT KAI berlangsung aman dan lancar. Menurutnya, para pemilik kios secara sadar mempersilakan PT KAI untuk melakukan pembongkaran.
"Penertiban ini tidak sekonyong-konyong. Tapi kami sudah sosialisasi sejak 1,5 tahun lalu. Jadi pedagang sudah mengosongkan kios sebelum kiosnya kami bongkar," kata Sugeng saat ditemui di Stasiun Padalarang, Kamis (21/8).
Sebelum melakukan pembongkaran, kata Sugeng, pihaknya sudah berulang kali turun menemui para pedagang untuk melakukan sosialisasi. Dengan pendekatan persuasif dan komunikasi yang cukup intens dengan para pedagang, kata dia, akhirnya para pedagang bisa mengerti dan menerima kios dagangan mereka dibongkar sehingga tidak terjadi ekses apa pun ketika penertiban dilakukan.
"Jadi bukan baru kemarin, langsung hari ini kita bongkar. Apalagi penertiban ini demi kepentingan umum," kata Sugeng.
Dalam penertiban yang dilakukan sejak pagi hingga sore hari kemarin, kata dia, pihaknya membongkar sebanyak 77 kios baik kios permanan maupun semi permanen milik para pedagang di Pasar Curug Agung. Pembongkaran dilakukan karena kios-kios tersebut berdiri di lahan milik PT KAI dengan melibatkan sekitar 150 orang petugas PT KAI.(zam)