Laporan Wartawan Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Keluarga besar mahasiswi STIM YKPN yang diduga tewas dibunuh, Rany Astkilia (22), meminta kepolisian untuk terus mengusut kasus kematian Rany.
Hingga Jumat (12/9/2014), keluarga di Dusun Randugunting, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, masih menunggu kejelasan dari kepolisian terkait siapa dalang di balik kematian Rany.
"Belum ada perkembangan yang berarti. Kami belum mendapat info terbaru dari kepolisian," kata paman Rany, Jafar Sodik kepada Tribun Jogja (Tribunnews.com Network) melalui sambungan telepon.
Jafar mengatakan, dari informasi yang didapat, beberapa orang yang dicurigai sudah diamankan untuk dimintai keterangan di Polres Sleman. Hal ini semakin memperuncing siapa otak atau pelaku dugaan pembunuhan terhadap keponakannya itu.
"Proses hukum harus tetap berlaku. Keluarga akan pantau terus kasus ini sampai akhir," tegasnya.
Jafar mengatakan, keluarga menuntut pihak kepolisian untuk dapat mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut. Meskipun pihak keluarga, sudah mengikhlaskan kepergian Rany.
"Untuk sementara, pihak keluarga juga menunggu hasil otopsi yang diperkirakan akan segera diumumkan dalam waktu dekat," imbuhnya.
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Latihan Soal & Kunci Jawaban Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Informatika dan Keterampilan Generik
Di mata Jafar korban dikenal pekerja keras. Dia juga tidak pernah memiliki masalah dengan orang lain. Bahkan, saudaranya yang sempat mendaftar menjadi polisi wanita (Polwan) ini juga memiliki paras cantik dan diduga banyak pria yang menyukainya.
Korban terakhir kali pulang ke rumah dan berkumpul dengan orang tuanya, Minggu (7/9/2014) sore. Sedangkan kontak terakhir Senin (8/9/2014) malam yang mengabarkan bahwa korban tengah disibukkan dengan pengambilan gambar untuk kegiatan kampus.
"Dia mengirim pesan melalui Blackberry Messenger (BBM) kepada ponakan saya sekitar pukul 18.30 WIB. Intinya mengabarkan ada kegiatan kampus, meskipun masih libur," katanya.
Meski demikian, Jafar mengatakan, Rany sempat makan malam bersama teman-temannya, Selasa (9/9/2014) malam. Hanya saja, belum selesai makan bersama, Rany pamitan untuk kegiatan lain. Barang-barang miliknya juga sempat dititipkan teman kos di Jalan Monjali.
"Barang yang dititipkan ke temannya itu motor dan handphone," paparnya.