Laporan Wartawan Tribun Manado, Fransiska Noel
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyatakan dengan tegas menolak pelaksanaan Pilkada melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Pernyataan ini disampaikan langsung Ketua Umum PGI Pdt DR Andreas Anangguru Yewangoe, saat bertandang ke ruang redaksi Surat Kabar Harian Tribun Manado, Sabtu siang (13/9/2014).
Dirinya memastikan, PGI secara resmi telah mengirim surat kepada Presiden SBY, dimana salah satu poin yang dikritisi terkait wacana pelaksanaan Pilkada melalui dewan.
Beberapa poin yang tercakup dalam surat tersebut antara lain, PGI menilai bahwa proses demokrasi yang sudah bergulir hingga hari ini di Indonesia salah satunya ditunjukan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara langsung.
Kedua, Indonensia dipuji negara lain dengan pelaksanaan Pilkada langsung sebagai bukti komitmen terhadap demokrasi.
Ketiga, Indonesia dinilai sebagai bangsa yang berhasil mempertemukan antara Islam dan demokrasi, yang tak pernah terjadi di negara muslim lain.
"Kenapa pada akhirnya sekarang kita harus mundur lagi ke belakang dan melakukan sesuatu yang berpotensi menimbulkan ketidakpercayaan?," tutur Yewangoe.
Dalam menyikapi hal ini, dirinya kembali menegaskan poisi PGI bukanlah sebagai organisasi politik, tetapi sebagai organisasi moral yang berkewajiban ikut mengkritisi dan mengawal pemerintahan dan negara.
"Dalam hal ini kami netral, tak ikut terlibat dalam politik praktis," tegasnya.
Yewangoe menyayangkan sikap elit politik tertentu yang berupaya untuk mengembalikan Indonesia ke zaman sebelum demokrasi ditegakan.
"Kami melihat politik yang terjadi saat ini ibarat politik jegal-menjegal, politik balas dendam, yang sebenarnya dipicu oleh sikap tidak dewasa dalam berpolitik. Inilah yang harus dibenahi termasuk menjadi perhatian serius bukan hanya bagi pemerintahan yang baru, tapi juga menjadi perhatian kita semua," tandasnya.
Kunjungan Ketua Umum PGI ini disambut langsung Pemimpin Redaksi Tribun Mando Ribut raharjo, Manager Produksi Aswin Lumintang, dan Pemimpin PT Manado Media Grafika Fahmi Setiadi.