News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Empat Warga Asing Dapat Paspor di Thailand Sebelum ke Poso

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat warga negara asing yang datang ke Palu, Sulawesi Tengah, untuk bertemu dengan gembong teroris Santoso ternyata berasal dari daerah Uighur sebuah wilayah perbatasan antara China dan Turkistan.

Uighur merupakan sebuah provinsi di Cina yang rata-rata penduduknya keturunan Turki.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie mengungkapkan bahwa empat orang tersebut berangkat dari Turkistan menuju Kamboja lewat laut. Kemudian dari Kamboja ke Thailand melalui jalur darat tanpa paspor.

"Paspor diperoleh dari seorang perantara di Thailand dengan membayar satu paspor seharga USD 1000," ungkap Ronny di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (14/9/2014).

Dikatakannya, disinyalir paspor tersebut palsu. Setelah mendapatkan paspor, keempatnya berangkat kembali menuju Malaysia melalui Kuala Lumpur. Dari Kuala Lumpur mereka masuk ke Indonesia kemudian berangkat ke Bandung, Makassar, Palu, dan Parigi dengan tujuan datang ke Poso.

"Sementara ini dapat disimpulkan mereka menggunakan paspor palsu, sehingga belum tentu mereka berasal dari Turki sesuai paspor yang ditemukan," ungkapnya.

Sementara, tujuan mereka datang ke Poso belum diketahui. "Berkaitan dengan latar belakang, motivasi, dan tujuan ke empat WNA tersebut masih dalam pemeriksaan tim penyidik Densus 88 antiteror Polri," ujarnya.

Sebelumnya, empat warga negara asing diamankan aparat kepolisian di Sulawesi Tengah, Sabtu (12/9/2014). Sebelum ditangkap, kepolisian sudah membuntuti empat warga negara asing tersebut sejak diketahui berada di sebuah rumah kost-kostan yang terletak Jalan Banteng, Touwa, Palu sekitar pukul 24.00 WITA.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini