TRIBUNNEWS.COM, MANADO -Iwan Sagumi (38), warga Kelurahan Banjer Lingkungan 7, Kecamatan Tikala, menjadi korban peluru nyasar, Senin (15/9/2014) sekitar pukul 02.30 Wita.
Beruntung peluru tajam tersebut mengenai lengan kanannya dan tak menimbulkan luka serius.
"Saya sedang beristirahat di rumah. Tiba-tiba saya terbangun karena tangan kanan terasa sakit," kata Iwan sembari memperhatikan lengan tangannya yang terluka dan bengkak.
Iwan juga mendapatkan benda yang menyerupai peluru tersebut di atas tempat tidur.
Malam itu bersama kerabatnya ia langsung mendatangi kantor Polresta lama di Jalan 17 Agustus kemudian dibawa ke RS Bhayangkara.
Iwan mengaku saat kejadian, ia tak mendengar suara letusan senjata, namun ia mendapatkan atap dan plafon rumah bocor akibat peluru tersebut.
Karena telah menjadi korban peluru nyasar, ia kemudian membuat laporan di Polresta Manado.
Kapolresta Manado Komisaris Besar Sunarto mengatakan, saat ini masih dalam penyelidikan siapa pemilik peluru nyasar tersebut.
"Peluru ini kita belum tahu darimana karena di sana tidak ada keributan. Tahu-tahu sudah ada peluru ini. Namun kita masih minta bantuan untuk identifikasi peluru ini. Kita belum tahu jenisnya. Ini masih dalam penyelidikan," ucap dia.