News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trauma Dilecehkan Paman, Seorang Bocah Perempuan di Nunukan Kaltara Bawa Senjata Tajam Saat Tidur

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelecehan - Seorang anak perempuan di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi korban pelecehan pamannya.

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Seorang anak perempuan di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) kini membawa senjata tajam (sajam) akibat trauma dilecehkan pamannya.

Korban kini membawa sajam ketika tidur.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Nunukan, Endah Kurniawati mengatakan korban pelecehan seksual oleh pamannya berasal dari keluarga broken home.

Baca juga: Mahasiswi FIB Unhas Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual Oknum Dosen, Begini Kronologisnya

"Orang tua anak itu pisah dan ayah anak itu (korban) menikah lagi. Suaminya tidak di Nunukan. Sehingga istri atau ibu korban menjadi tulang punggung keluarga," kata Endah Kurniawati kepada TribunKaltara.com, Rabu (20/11/2024), sore.

Ibu korban yang berusaha mencari nafkah sendiri, kerap kali menitipkan anaknya pada pamannya yang sudah memiliki istri dan anak.

"Suatu ketika ibunya berangkat ke Sulawesi dan tiga anaknya dititipkan ke kelurganya yang berstatus paman. Anak yang jadi korban pelecehan seksual itu anak kedua dan ketiga," ucap Endah.

Lanjut Endah,"Saat ibunya pulang dari Sulawesi, anak paling kecil ngomong ke ibunya, bunda jantung itu ini ya, sembari menunjukkan ke arah kelaminnya. Lalu, bundanya tanya, siapa yang ajarin, kata anak itu dengan polosnya, paman ajarin," tambahnya.

Endah menduga kuat paman korban telah melecehkan ponakannya yang masih polos itu.

 
Akibat pelecehan seksual yang dialaminya, anak kedua mengalami trauma berat hingga membawa senjata sajam (Sajam) dan meletakkan di kasurnya saat tidur.

"Anak kedua itu, tidak mau dilakukan BAP (berita acara pemeriksaan) kepolisian. Kerap kali melontarkan perkataan kasar ketika diajak ngomong. Bahkan kalau tidur sampai bawa Sajam dan diletakkan di kasur. Dia tidak mau didekatin orang dan tidak mau direhab," tuturnya.

DSP3A Nunukan mengungkapkan fenomena kasus pelecehan terhadap anak, mayoritas terjadi di rumah dengan pelaku orang terdekat.

Baca juga: ASN Pemprov Jambi Jadi Tersangka Kasus Pelecehan terhadap Pelajar SMP Laki-laki

Belakangan ini kasus pelecehan seksual yang menyeret anak dan perempuan di Kabupaten Nunukan masif terjadi.

Bahkan kasus pelecehan anak sangat menyita perhatian publik, lantaran terjadi di dalam rumah dengan pelaku orang terdekat atau masih memiliki hubungan keluarga.

"Hal yang paling ekstrem dalam kasus pelecehan anak adalah pelakunya itu orang terdekat. Bisa keluarga sendiri, tetangga, atau kerabat keluarga," ungkap Endah.


Kasus Pelecehan Anak Tinggi

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini