“Secara teknis, petugas dari Cellsafe mengambil darah dari tempat persalinan klien. Darah tersebut kemudian diolah di laboratorium,” katanya.
Untuk menggunakan jasa Cellsafe, klien harus membayar Rp 11 juta untuk layanan awal.
Biaya ini untuk memproses tes darah ibu dan mengirim darah ke Jakarta.
“Kalau terpaksa ibu harus tes darah ulang, kami tidak kenakan biaya lagi. Untuk mengirim ke Jakarta, biasanya kami gunakan penerbangan pertama setiap hari,” papar Herman.
Selanjutnya, biaya penyimpanan dikenakan tarif Rp 1,5 juta per tahun.
Dari pengalaman Cellsafe, sudah ada darah tali pusar yang disimpan selama 13 tahun.
Sementara di Amerika, sudah ada yang mencapai 30 tahun.
Untuk memasyarakatkan jasa penyimpanan darah tali pusar, terang Herman, Cellsafe melakukan pendekatan ke ibu hamil.
Sejumlah rumah sakit pun menaruh kepedulian, dan mempersilakan Cellsafe memberikan pemahaman kepada para calon ibu.
“Kami melakukan pendekatan hingga ke bidan-bidan. Karena stem cell sangat penting untuk kesehatan di masa depan,” tandasnya. (idl/ben/day)