TRIBUNNEWS.COM,KUDUS - Penolakan rencana UU Pilkada terus menuai rekasi.
Sekitar 50 mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kudus menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD Kudus, Selasa (23/9/2014).
Mahasiswa datang ke Kantor DPRD menggunakan sepeda motor dengan dikawal dari Patwal Polres Kudus. Sesampainya di depan Kantor DPRD, mereka langsung membentangkan berbagai poster.
Dalam poster mereka, bertuliskan "tolak Pilkada tidak langsung", Demokrasi=dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat", "jangan bungkam suara rakyat", RUU Pilkada untuk siapa?".
Mereka kemudian melakukan orasi penolakan Pilkada tidak langsung yang diwakili oleh DPRD. Dalam orasinya, koordinator aksi, Dadi Budiyono mengatakan, pemilu tidak langsung jelas menciderai nilai Demokrasi.
"Demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Bukan diwakili anggota DPRD yang nantinya justru bertentangan dengan nilai Demokrasi," katanya.