TRIBUNNEWS.COM.BALIKPAPAN, - PT Bank Negara Indonesia (BNI) berhasil menambah sekitar 80% dari target penambahan 13.000 kartu kredit baru sepanjang tahun ini.
Fidi Firdaus, Pemimpin Sentra Bisnis Kartu BNI Area Kalimantan mengatakan, penyesuaian dari berbagai ketentuan Bank Indonesia mengenai kartu kredit memang membutuhkan waktu dan kini sudah menjadi aturan baku dalam bisnis kartu kredit.
"Kami menyadari ketentuan yang ada mulai dari syarat slip gaji, penghasilan nasabah minimal Rp 3 juta dan aturan lainnya sebagai upaya penyehatan bisnis kartu kredit sendiri. Oleh karenanya kami tunduk dan mengikuti aturan tersebut dan sejauh ini berjalan dengan baik," kata Fidi, Selasa (30/9/2014).
Dari sisi sales volume, kata Fidi juga menunjukkan progress yang cukup baik. Kendati pencapaian baru berkisar 65% per Agustus, namun BNI tetap optimistis target sales volume sebesar Rp 1,2 triliun bisa diperoleh hingga akhir tahun ini.
"Pencapaian target sales volume juga ikut ditentukan dari ekspansi kartu kredit baru, selama beberapa bulan ke depan nanti," ujarnya.
Diapun memproyeksikan bisnis kartu kredit masih memberikan potensi yang bisa digarap di wilayah Kalimantan. Kaltim pun tetap diprediksi memberikan kontribusi terbesar baik dari sisi sales volume maupun penambahan kartu kredit baru. "Kami melihat tahun depan masih potensial. Meski memang untuk ini tergantung dari ekonomi di wilayah tersebut," ujarnya. (may)