Laporan Wartawan Tribun Lampung, Endra Zulkarnain
TRIBUNNEWS.COM, MESUJI - Aksi main keroyok pemuda mabuk menyebabkan Hanafi (16) tewas seketika dengan luka tusuk di bagian dada. Peristiwa ini terjadi usai korban menonton organ tunggal di Desa Muktikarya, Kecamatan Pancajaya, Mesuji, Senin (20/10/2014) pukul 01.30 WIB dinihari.
Budi, teman korban, mengatakan dia dan beberapa temannya mendapatkan kabar korban sudah meninggal dikeroyok para pemuda dalam perjalanan hendak pulang ke Desa Simpang Mesuji.
"Iya saya kaget, kok tiba-tiba dalam perjalanan pulang mendapat kabar Hanafi sudah meninggal dikeroyok para pemuda, dan sudah dibawa ke puskesmas rawat inap," ujarnya.
Dia menjelaskan sebelum kejadian, sebenarnya beberapa temannya sudah mengajak korban pulang. Namun korban tetap tidak mau pulang di arena organ tunggal, dan akhirnya ditinggal beberapa temannya pulang ke Desa Simpang Mesuji.
"Beberapa menit kemudian kami mendapat kabar korban telah dikeroyok para pemuda dan tewas saat itu juga," ujar salah teman korban yang enggan menyebut namanya.
Hanafi merupakan siswa kelas 2 SMA Negeri Simpangpematang Kabupaten Mesuji. Sampai berita ini diturunkan, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP dengan memeriksa teman korban dan Masnur, warga Desa Muktikarya, pembawa acara organ tunggal ke Mapolres Mesuji.