News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penutupan Dolly

Tak Semua Tersentuh Program Pemkot Pasca Penutupan Dolly

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pekerja seks di Gang Dolly kembali menjajakan dirinya, Kamis (19/6/2014) malam, sehari setelah deklarasi penutupan, Rabu (18/6/2014) malam.

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Kabag Humas Muhammad Fikser mengungkapkan, ada 97 warga terdampak yang dipekerjakan sebagai tenaga kontrak di lingkungan Pemkot Surabaya.

Mereka tersebar di beberapa SKPD, seperti Saptol PP, Linmas dan Dinas Kesehatan.

Dalam rekrutmen, prioritas diberikan pada mereka yang menjadi tulang punggung keluarga.

Dia mencontohkan, untuk mantan PSK dan mucikari, proses pendampingan dilakukan Dinas Sosial (Dinsos).

Sedangkan untuk warga yang terdampak, ditangani Bappemas, kemudian dilanjutkan Dinas Perindustrian, Perdagangan, serta Dinas Koperasi dan UMKM.

Saat ini, pelatihan keterampilan aplikatif  masih  belangsung. Dia mencontohkan, pemkot bekerjasama dengan sebuah pabrik sepatu.

Kerjasama ini diwujudkan dalam bentuk pelatihan membuat sepatu. Setelah mahir membuat sepatu, warga akan dibantu membeli mesin.

”Semua produk yang dihasilkan sudah ada yang siap membeli. Jadi, kami berusaha mendampingi warga mulai dari pelatihan sampai memasarkan produk. Pelatihan ini diikuti kurang lebih 200 warga,” ungkap Fikser.

Namun begitu, dia mengakui belum semua warga berdampak yang sudah dijangkau.

Dia meyakinkan, proses rehabilitasi termasuk pemberdayaan ekonomi warga berdampak dijalankan secara terus menerus.

Bagi warga yang belum tersentuh, Fikser memastikan hanya menunggu waktu.

Survei yang dilakukan pemkot selama ini dimaksudkan untuk memastikan apa keahlian dan kebutuhan warga.

Pemkot, menurut Fikser, tidak ingin usaha yang dirintis warga hanya bersifat temporer.

Dia ingin, warga benar-benar bisa mengembangkan usaha. Sampai saat ini, pemkot juga terus mendekati perusahaan-perusahaan besar untuk mau menyalurkan CSR-nya kepada warga Dolly.

”Usaha ekonomi kan tidak harus berupa fisik, misalnya toko. Kami juga memberdayakan warga untuk menjadi agen tiket tour and travel. Mereka nanti dapat keuntungan dari setiap tiket yang dijual. Kemudian usaha pulsa. Ini sudah berjalan. Kalau ada yang belum tersentuh, sabar dulu. Kami lakukan ini bertahap,” imbuhnya. (idl)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini