TRIBUNNEWS.COM. CILACAP- Tim Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bersama Disnakertran Kabupaten Cilacap mendatangi rumah korban pembunuhan Sumarti Ningsih untuk mengungkapkan duka cita kepada keluarga korban, Selasa (4/11/2014).
Selain itu, pihak Kemenlu juga menerima permintaan keluarga korban untuk segera memulangkan jenasah korban ke kediamanya.
Seperti diketahui, Sumarti Ningsih tewas di Hong Kong karena dibunuh seorang bankir Inggris, Rurik Jutting.
Jenazah Sumarti ditemukan lehernya hampir terputus dan ditaruh di dalam koper di balkon lantai 31 apartemen Jutting di Distrik Wan Chai, Hong Kong, Sabtu (1/11).
Jutting yang diduga sebagai pelaku pembunuhan sadis itu telah ditangkap oleh kepolisian Hong Kong. Dia mengakui dirinya psikopat dan telah keluar dari bank AS tempatnya bekerja, Merril Lynch. Jutting yang lulusan Universitas Cambridge ini dikenal suka berpesta dengan sejumlah pelacur. (baca juga :Pemerintah Indonesia Pastikan Satu Dari Dua Korban Pembunuhan ..)