News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

19 PSK Diamankan dari Lokalisasi Sememi Surabaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pekerja seks di Gang Dolly kembali menjajakan dirinya, Kamis (19/6/2014) malam, sehari setelah deklarasi penutupan, Rabu (18/6/2014) malam.

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Upaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menutup semua lokalisasi yang ada di Kota Pahlawan, ternyata belum berjalan mulus.

Para Pekerja Sek Komersial (PSK) secara sembunyi-semunya masih menjalankan aktivitasnya di lokalisasi yang berada di Kota Palawan.

Hal itu dibuktikan Polrestabes Surabaya saat razia di lokalisasi Sememi derah Benowo  oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) bersama Reskrim Polrestabes Surabaya pada Selasa (11/11/2014) dini hari.

Razia itu setelah polisi menerima laporan masayarakat bahwa di lokalisasi Sememi masih ada aktivitas seksual.

"Setelah kami selidiki, ternyata benar di lokasi (lokalisasi) masih ada aktivitas. Kami akhirnya gerak cepat dan melakukan razia ke lapangan," sebut AKBP Sumaryono, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, Selasa (11/11/2014).

Hasil razia dipimpin Sumaryono ini, polisi mengamankan 26 orang yang berada di lokalisasi Sememi.

Rinciannya 19 wanita diduga PSK dan tujuh peria.

Mereka terjaring razia di tiga wisma, yakni Wisma Bintang Mekasari, Wisma Ceria, dan Wisma 99.

Perempuan yang terjaring itu merupakan PSK dan sebagian besar dari luar Surabaya.

Sesuai data Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, wanita-wanita yang terjaring berasal dari Lamongan, Bojonegoro, Madiun, Jombang, Malang, dan daerah Jatim lainnya.

"Ada juga yang berasal dari Jawa Tengah. Mereka berada di sana (lokalisasi Sememi) murni karena jadi PSK," jelas Sumaryono.

Perwira polisi asal Surabaya ini menuturkan, razia ini juga mengamankan pemilik atau pengelola tiga wisma yakni Syahrul (pengelola Wisma Bintang Mekarsari), Umbar (pengelola Wisma Cetia) dan Amin (pengelola Wisma 99).

"Juga ada pria yang terjaring sedang beraktivitas dengan PSK," terang Sumaryono.

Setelah dilakukan pembinaan dan pendataan di Polrestabes, para PSK dan pengelola wisma dipersilahkan pulang pada Selasa (11/11/2014) sore.

"Setelah tanda tangan tidak akan mengulangi lagi dan berada di Surabaya, 26 orang dipulangkan," cetus Sumaryono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini