TRIBUNNEWS.COM -- UNTUK kesekian kalinya, penggerebekan kasus narkotika di Makassar melibatkan wanita. Lantas siapa dua wanita yang ditangkap bersama Guru Besar dan dosen Fakultas Hukum Unhas itu?
Selain nama, status mahasiswi, dan alamat, Kasat Narkoba Polrestabes MakassarĀ AKP Syamsul Arif, tak ada identitas lain. [Baca juga: Guru Besar Unhas Ditangkap Saat Konsumsi Narkoba Jenis Sabu Bersama Mahasiswinya]
Nilam, gadis 19 tahun disebut polisi sebagai mahasiswi dan warga Jl Mawar, Sungguminasa, Gowa. Nilam digerebek polisi dalam kamar bersama si professor dan si dosen. "mereka pesta sabu, ada alat isap dan barang bukti sabu," kata polisi.
Satu wanita lain, adalah Ainun Nakiyah (18). Nilam mengaku, berteman dengan Ainun, dan mendapatkan sabu dari kamar 305, tempat Ainun dan Andi Syamsuddin (44), pengusaha asal Bantaeng.
Betulkan kedua wanita ini mahasiswi? "Saya tak yakin kalau itu mahasiswi," kata Rektor Unhas Prof Dr Dwia Arietina Palubuhu NK, menyaksikan status pendidikan keduanya seperti yang dilansir polisi.
Nah, jika bukan mahasiswi, kenapa pengacara Si Professor, Andi Acram Mappaona Azis, menyebut, kliennya datang ke hotel itu sendiri, untuk mengerjakan tugas ilmiah? Nah loh?
Saat pemeriksaan di unit narkoba Polrestabes, kemarin, seorang wanita muda seumuran dua wanita muda yang tertangkap basah juga datang ke lantai II, di luar ruang penyidik.
"Saya temannya anak dua itu," kata si wanita itu menunjuk Ainun dan Nilam yang tengah menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Dua wanita ini diperiksa bersama, namun tidak seruangan dengan si Professor dan Ismail Nurlif, dosen Fakultas Hukum Unhas, yang beberapa bulan terakhir kerap jalan dengan sang Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan.
Fakta lainnya di sekitar ruang penyidikan, si gadis muda ini, sempat menerima ajakan foto bareng dan selfieĀ dengan pengacara sang professor.
"Loh, kan kita sudah sering foto sama-sama Kak," kata si wanita, yang oleh seorang jurnalis di selasar itu, didengar mengaku kuliah di sebuah sekolah tinggi ilmu ekonomi ternama di selatan kota Makassar. (san/nov/nit/anc)