TRIBUNNEWS.COM, MELAWI-Sejumlah keluarga pasien yang berobat ke RSUD Melawi mengeluh dengan pelayanan di rumah sakit tersebut. Selain kurang perhatian dari petugas , ketiadaan rontgen juga menjadi keluhan.
“Seharusnya kalau ada pasien yang butuh pertolongan kan ditangani dulu, masalah administrasi itu belakangan, ini kan menyangkut nyawa orang,” kata keluarga Pasien Adnan.
Anda mengatakan kondisi ini berbanding terbalik dengan gedung rumah sakit yang megah. Sementara peralatannya sangat minim, terutama peralatan yang sangat vital yakni rontgen.
“Masak rumah sakit sebesar itu rontgen pun tidak ada, malah klinik yang kecil ada. memangnya pemerintah tidak mampu kah membeli rontgen untuk rumah sakit,” katanya.
Persoalan rontgen ini sangat penting, sebab kadangkala ada pasien yang membutuhkan rontgen terpaksa harus numpang ke klinik yang ada di Nanga Pinoh. “Kan kasihan sudahlah sakit disuruh ke sana kemari, kita ke rumah sakit kan pinginnya sehat,” katanya.
Maman juga mengatakan hal serupa, beberapa waktu lalu ada keluarganya yang berobat ke rumah sakit milik daerah tersebut, namun pelayana pihak rumah sakit terkesan lamban.
“Sekarang saya tidak mau lagi ke rumah sakit, meskipun tidak punya uang langsung di bawa ke klinik, masalah uang gampang yang penting keluarga sehat dulu,” katanya.
Keluhan mengenai pelayanan RS ini bukan kali ini saja terjadi, sejumlah pasien lain juga mengeluhkan hal serupa, baik mengenai ketiadaan rontgen maupun pelayanan yang dinilai tak memadai.
Wakil ketua DPRD Melawi, Kluisen berharap rumah sakit yang menjadi tempat pelayanan kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas pemerintah. Termasuk mengenai rontgen yang menjadi keluhan harusnya bisa dianggarkan.
“Kalau DPRD pada prinsipnya selalu memberi dukungan sepanjang untuk kepentingan masyarakat,” katanya. (ali)