TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA - Maya, gadis manis berusia 17 tahun, menjadi perbincangan hangat warga Baturaja. Dia menjadi saksi kunci pembunuhan berencana terhadap Regi (19), warga Lubuk Batang, Kabupaten OKU, yang ditemukan di Bukit Balau tewas dengan kondisi tubuh 31 tusukan dan leher digorok.
Sosok Maya ini memang belum banyak yang tahu. Pelajar salah satu SMA swasta ini, sengaja dirahasiakan keberadaannya, karena merupakan saksi kunci yang melihat langsung peristiwa itu.
Kanit Pidum Polres OKU, Iptu Yuliko Saputra SH, saat dikonfirmasi Tribun Sumsel (Tribunnews.com Network), Rabu (26/11/2014) sekilas memperlihatkan foto Maya.
Dari foto itu, tergambar Maya memiliki kulit hitam bersih, hidung mancung, alisnya tebal, matanya sayu, bibir tipis kemerahan. Mukanya oval. Raut wajahnya terlihat anggun dihiasi jilbab. Lebih dari itu di foto yang terlihat senyum itu, menampakkan gigi putih dan rata.
"Tingginya sekitar 150 cm dan berat badannya sekitar 40 kg. Postur tubuh ideal. Caranya bicara lemah lembut," kata Yuliko. Sekilas, saksi Maya ini mirip dengan penyanyi jebolan salah satu ajang pencarian bakat di stasiun swasta, Fatin.
Kepada polisi Maya mengaku ketakutan. Dia sering dihantui bayangan Regi, pacarnya yang dihabisi Adi, Ali, Wiwin, dan Dika di Bukit Balau pada 23 September lalu. Maya berada di lokasi pembunuhan ketika Regi dieksekusi. Itu sebabnya Maya mengaku kerap dihantui bayangan Regi.