TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Kota Semarang, Selasa (2/12/2014).
Adapun agenda pertama Jokowi di Semarang, adalah membuka dan memberi pengarahan kepada 32 Kapolda dan 452 Kapolres pada apel kepala kesatuan wilayah (Kasatwil) yang diikuti Kapolda, Kapolres, Kapolretabes se-Indonesia di Akademi Kepolisian (Akpol).
Selain itu, di Semarang, berdasarkan agenda, Presiden Jokowi juga akan blusukan ke Pelabuhan Tanjung Emas, dan perkampungan nelayan Tambak Lorok.
Setelah dari Pelabuhan Tanjung Emas, Presiden Jokowi akan mengunjungi kawasan permukiman nelayan di Tembak Lorok.
Jokowi bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan pesawat komersial, maskapai Garuda Indonesia GA232 sekitar pukul 07.55 WIB.
Alasan Presiden tidak memakai pesawat kepresidenan menurut Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto saat dihubungi Senin (1/12/2014), karena presiden membawa rombongan kecil.
"Presiden hanya akan membawa rombongan kecil yaitu presiden, seskab, protokoler, dan paspampres. Rombongan yang dibawa presiden hanya berjumlah 15 orang, sedang kapasitas pesawat kepresidenan sekitar 40 orang. Boros kalau pakai pesawat Indonesia 1,” ungkap Andi.
Andi menjelaskan, Jokowi akan kembali ke Jakarta menggunakan pesawat komersil yakni Garuda Indonesia GA 243 dari Bandara Achmad Yani.
Dijadwalkan, Presiden akan kembali ke Jakarta dari Semarang sekitar pukul 16.25 WIB.
Sebelumnya Presiden Jokowi, Jumat (29/11/2014) telah memberikan pengarahan kepada Pangkotama TNI seluruh Indonesia di ruang Garuda, Istana Bogor, Jawa Barat. Presiden meminta TNI dan Polri untuk sering bertemu.