Saat suasana semakin panas, tiba-tiba sejumlah orang berpakaian preman menerobos ke dalam ruangan. Mereka langsung berdiri di samping Nek Tu yang sedang berdebat dengan Muharuddin.
Berdasarkan rekaman video yang diabadikan wartawan, seorang laki-laki berbadan tegap berkaos biru sempat menyerang dan meninju meja pimpinan sidang dan kemudian melompat-lompat menyerang siapa saja yang coba-coba menghalangi.
Laki-laki tersebut juga terdengar memaki-maki Muharuddin.
Wakil Pimpinan Sementara DPRA, Sulaiman Abda yang saat itu berada di samping Muharuddin terlihat ikut menasihati Ridwan Abubakar dan pendukungnya agar tidak emosi.
Karena amarah pendukung Ridwan Abubakar semakin memuncak, Sulaiman Abda dan beberapa anggota Dewan lainnya bangkit dari kursinya menuju ke depan ruang sidang untuk mendinginkan suasana.
Aparat keamanan DPRA yang berada di luar ruang sidang mendengar di dalam ruang sidang ada keributan langsung masuk dan menarik para pendukung Ridwan Abubakar yang sedang emosi ke luar ruang sidang.
Sulaiman Abda sempat terkena pukulan kayu di bagian tangan kanannya ketika menangkis pukulan seseorang dengan kayu papan nama ke bagian kepala Muharuddin.
Rusuh di ruang sidang DPRA berhasil diatasi sekitar pukul 22.00 WIB dan selanjutnya berdasarkan rapat ketua-ketua fraksi dengan Pimpinan Sementara DPRA di ruang kerja wakil pimpinan, menyimpulkan untuk agenda usulan penetapan pimpinan definitif ditunda sampai ada pemberiatahuan lebih lanjut, sedangkan untuk sidang pengesahan pimpinan fraksi-fraksi tetap dilanjutkan.(her/nas)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |