TRIBUNNEWS.COM,BANJARNEGARA - Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan, sebanyak dua alat berat ditambahkan untuk melakukan pembukaan akses jalan Provinsi yang berada di lokasi longsor di sektor 3 dan 4 yang hingga kini masih tertutup material longsor.
Alat berat itu, berupa eskavator, bulldozer, dan backhoe uang digunakan untuk membersihkan timbunan longsor.
Di tempat lain, jumlah pengungsi Bencana Longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara, pun terus bertambah.
Berdasarkan data pengungsi Bencana Longsor di Dusun Jemblung tanggal 14 Desember 2014, jumlah pengungsiĀ sebanyak 679 orang.
Jumlah ini meningkat dari hari sebelumnya yaitu sebanyak 577 orang.
"Jumlah pengungsi per tanggal 14 Desember 2014 sebanyak 679 orang yang tersebar di dua belas titik pengungsian," Koordinator Posko Induk Bencana Longsor di Dusun Jemblung, Tursiman, Minggu (14/12/2014).
Dua belas titik pengungsian itu, kata dia, ditampung di sejumlah warga sekitar Desa Sampang dan Kantor Kecamatan Karangkobar.
Dari data tersebut, dirumah warga Desa Sampang lah yang paling banyak menampung para pengungsi.
Para pengungsi bukan hanya berasal dari Dusun Jemblung, namun warga di dusun lainya yang letaknya berdekatan dengan Dusun Jemblung juga mengungsi.
"Saat ini, para pengungsi bukan hanya dari dusun jemblung, namun dari dusun lainya juga ada. Sebab, mereka mengaku takut pulang kerumah, sehingga lebih baik memilih mengungsi ditempat aman,"papar dia.