TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meluncurkan buku berjudul Alor Underwater di auditorium Kantor Kementerian Pariwisata, Senin (15/12/2014).
Alor underwater itu adalah buku berisi kumpulan foto yang menggambarkan keindahan alam bawa laut serta budaya kabupaten Alor. Foto-foto ini diambil oleh sembilan fotografer terpilih yang berasal dari Indonesia dan mancanegara.
Buku ini dibuat untuk mengekspos salah satu daerah di Indonesia yang punya banyak potensi, yakni Alor.
Indonesia dinilai memiliki kekayaan alam dan budaya, yang dianggap bisa menjadi potensi untuk dikembangkan dalam kapasitas pariwisata. Salah satunya, Alor sendiri yang terletak paling ujung di NTT.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan salah satu yang membuat kawasan NNT terkenal adalah adanya hewan komodo. Namun, daya tarik NTT ada lebih dari itu. Ada danau Kalimutu budaya Pasola di Sumba, Gelombang laut yang menarik untuk peselancar di Nemberala Rote.
"Ada pula kekayaan alam lain yang menarik diungkap dan perlu dibanggakan, yakni dunia bawah laut di Alor. Untuk mengungkap lebih lanjut kekayaan taman laut Alor, saya dengan bangga menyajikan buku Alor Underwater ke para penikmar wisata," kata Frans di Kementerian Pariwisata.
Frans menyebutkan, bahwa pihaknya sedang mencanangkan program 'provinsi pariwisata' di Alor sebagai sebagai komitmen mewujudkan pemengembangan pariwisata NTT.
Menurutnya, bila pariwisata dikembangkan secara berkelanjutan bisa menjadi roda penggerak ekonomi yang baik dan kondusif.
"Kami mengajak bersama-sama mebangun pariwisata di NTT. Kita harus memastikan taman paling indah di dunia di Alor," ujar Frans.