TRIBUNNEWS.COM,DENPASAR - Puncak perayaan hari Raya Galungan diperingati oleh umat Hindu di Pura Jagatnatha Kota Denpasar, Rabu (17/12/2014) pagi.
Dimana sejak pukul 07.00 Wita umat Hindu mulai melakukan sembahyang silih berganti hingga menjelang malam nanti.
Pesan kedamaian dan rasa syukur terlihat dalam perayaan Galungan kali ini. Hal ini diungkapkan oleh Jero Mangku Langgeng Buana salah satu pemangku di Pura Jagatnatha.
“Hari Galungan khususnya untuk umat Hindu mempunyai makna merayakan kemenangan dharma melawan adharma, kebaikan melawan keburukan. Jadi ini kita mulai dari sugihan Jawa adalah maknanya pembersihan alam semesta dan besoknya sugihan Bali jadi pembersihan diri sendiri dengan melakukan yoga semadi," jelas Jero Mangku.
Ia menuturkan pada akhirnya hari ini dengan bersihnya alam semesta dan diri kita sendiri, maka kita melakukan Yadnya atau korban suci atas anugrahNYA yang sudah memberikan kemenangan dharma, kedamaian bagi kita semua khususnya umat Hindu dan umat lainnya.
“Ini yang sembayang di Pura ini juga sampai banyak sekali nanti. Sampai 24 jam, karena hari besar seperti Galungan, Saraswati, Tilem pepitu, dan Kuningan sama ramainya seperti ini,” ujar Jero Mangku.