News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ade Karyawan Inul Vista Dipukuli Teman Sekantor, Koma Dua Hari

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ade Prasetyo (24) karyawan Inul Vizta semasa hidup dan saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Laporan Wartawan Tribun Batam, Elhadif Putra

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Ade Prasetyo (24) salah satu karyawan Inul Vizta yang dipukul Gu, rekan kerjanya sendiri akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (20/12/2014) sekitar pukul 22.50 WIB.

Nyawa Ade tidak bisa tertolong setelah dirinya mengalami koma selama dua hari di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Seraya, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Namun demikian, kematian Ade tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pihak kepolisian telah memburu pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya mencelakakan orang lain.

Dari penelusuran Tribun di lapangan, kejadian pemukulan di lantai dasar gedung Inul Vizta KTV Family Kepri Mall pada Kamis (18/12/2014) sekira pukul 14.00 WIB. Aksi sadis ini terekam CCTv.

Dalam rekaman CCTV, korban dipukul Gu. Dalam pemutaran ulang CCTV, Ade Prasetyo sedang melakukan training kepada dua orang anak baru. Tiba-tiba pelaku (Gu) keluar mengambil kayu broti. Pelaku kemudian kembali masuk ruangan dan langsung memukul kepala Ade dari arah belakang.

Akibat pukulan ini, pemuda yang tinggal di kawasan Nagoya Batam langsung tersungkur dan mengalami kejang-kejang. Usai kejadian, korban segera dibawa ke rumah sakit dalam keadaan koma.

Hingga akhirnya, korban meninggal dunia setelah dirawat selama dua hari di ruang ICU Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam.

"Dipukulnya hanya sekali. Tapi langsung kejang-kejang. Lalu dia dilarikan ke rumah sakit. Anak yang sedang di-trainingnya juga melihat," jelas Zo Lee, salah seorang teman almarhum di RSBK mengisahkan.

Dilanjutkan Zo Lee, setelah korban terjatuh, pelaku bukannya menolong. Namun pelaku yang diketahui kos di kawasan Batu Aji Batam malah mengambil telepon seluler yang berada di saku korban.

"Pelakunya kabur lalu kabur. Dicari ke kosannya sudah tidak ada. Nomor handphonenya juga sudah tidak aktif lagi," jelas Zo Lee.

Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Iptu Riyanto, saat dikonfirmasi Tribun Batam mengatakan kasus pemukulan yang berujung tewasnya korban tersebut sudah dilaporkan ke Mapolsek Batam Kota.

Saat ini, tim Buser Batam Kota sedang memburu dan mencari keberadaan pelaku. Dalam penyelidikan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi.

Tentunya yang terkait laporan penganiayaan berat dan perampasan harta milik korban. Demikian kata Iptu Riyanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini